Mohon tunggu...
Abdul Hakim
Abdul Hakim Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Jember Jurusan Ekonomi Syariah | Jangan Pernah Menyerah dan Selalu Jalani Hidup dengan Semangat dan Penuh Keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Toleransi dalam Islam Terhadap Bangsa Indonesia yang Majemuk

17 Januari 2017   16:40 Diperbarui: 17 Januari 2017   19:02 17960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Islam mengajarkan menolong siapa saja, baik orang miskin maupun orang yang sakit.

Hal ini sesuai dengan hadits riwayat dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

Artinya: “Menolong orang sakit yang masih hidup akan mendapatkan ganjaran pahala.” (H.R. Bukhari ke 2363 dan Muslim ke 2244).

Kita dapat melihat dari hadits di atas bahwasannya Islam merupakan agama yang peduli terhadap sesama manusia. Sebagai bentuk hubungan hablu min nas atau muamalah secara sosial humaniora maka kita sebagai umat Islam diharuskan membantu terhadap sesama kita yang kesusahan, bahkan terhadap orang-orang di luar Islam. Hal ini adalah seperti halnya menjenguk tetangga atau teman yang sakit dan membantu meringankan masalah ekonomi mereka.

6. Boleh memberi hadiah pada non Muslim

Hal ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk membuat mereka (orang-orang non Muslim) tertarik pada agama Islam atau ingin mendakwahi mereka atau ingin supaya mereka tidak menyakiti kaum Muslimin. Sehingga nantinya tercipta suatu relasi atau hubungan antara kita sebagai umat Islam dengan orang-orang di luar Islam. Dari salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Ibnu Umar RA, beliau berkata:

رَأَى عُمَرُ حُلَّةً عَلَى رَجُلٍ تُبَاعُ فَقَالَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ابْتَعْ هَذِهِ الْحُلَّةَ تَلْبَسْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَإِذَا جَاءَكَ الْوَفْدُ . فَقَالَ « إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذَا مَنْ لاَ

خَلاَقَ لَهُ فِى الآخِرَةِ » . فَأُتِىَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مِنْهَا بِحُلَلٍ فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ مِنْهَا بِحُلَّةٍ . فَقَالَ عُمَرُ كَيْفَ أَلْبَسُهَا وَقَدْ قُلْتَ فِيهَا مَا قُلْتَ

 قَالَ « إِنِّى لَمْ أَكْسُكَهَا لِتَلْبَسَهَا ، تَبِيعُهَا أَوْ تَكْسُوهَا » . فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرُ إِلَى

أَخٍ لَهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun