Mohon tunggu...
Abdi Manab Idris
Abdi Manab Idris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi there !

Energy Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

10 Ulasan Penelitian Kualitatif Bertemakan Kebijakan Energi

30 Oktober 2021   16:30 Diperbarui: 30 Oktober 2021   16:36 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perubahan iklim adalah masalah yang sangat serius. Memang, secara praktis, tidak ada lagi peluang untuk mencegah terjadinya perubahan iklim. Bahkan jika semua emisi segera dihentikan, iklim diperkirakan akan bertambah hangat setidaknya 1,5 derajat Celcius. Produksi energi merupakan sumber emisi terbesar ke atmosfer, dan konsumsi energi total dunia terus meningkat. 

Gas rumah kaca (GRK) yang dipancarkan ke atmosfer menyebabkan suhu global meningkat, sehingga menimbulkan fenomena berbahaya yang dikenal sebagai perubahan iklim. Sekarang, ada kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan konsekuensi perubahan iklim.

Tingkat emisi yang dihasilkan selama dekade mendatang akan menentukan. Beberapa perkiraan terkenal menunjukkan bahwa emisi dari industri energi akan meningkat sebesar 45 persen pada periode hingga 2030. Dengan standar internasional, emisi karbon dioksida per kapita Finlandia cukup tinggi. Pada tahun 2003-2005 emisi tahunan rata-rata adalah 12,7 t CO2 per kapita, dibandingkan dengan 9,0 t CO2 per kapita untuk semua negara-negara Uni Eropa-25. 

Kinerja Finlandia yang buruk dalam perbandingan dapat dijelaskan oleh fakta bahwa ia memiliki iklim Eropa utara, penduduknya jarang dan industrinya padat energi. Finlandia terlibat dalam negosiasi isu iklim dan energi sebagai anggota Uni Eropa. Strategi Iklim dan Energi Jangka Panjang Finlandia yang baru, selesai pada akhir 2008, menetapkan langkah-langkah terperinci untuk 2020 dan menguraikan langkah-langkah untuk periode hingga 2050.

Adopsi pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan oleh operator sektor energi Finlandia dan dukungan mereka untuk tindakan untuk mengendalikan perubahan iklim telah menyebabkan keinginan untuk menunjukkan perbaikan kepada pihak luar juga [26]. Selain pengakuan oleh konsumen, pentingnya sudut pandang etika lingkungan juga diakui oleh pemegang saham, pemerintah, karyawan, dan kelompok kepentingan, misalnya. 

Di masa depan, sifat etika perusahaan yang dinamis akan membuat perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan memikul tanggung jawab mereka untuk mengendalikan perubahan iklim akan berada pada posisi yang menguntungkan di pasar.

Teori Penelitian Kualitatif:

Teori Penelitian Kualitatif yang digunakan adalah fenomenologi dengan pendekatan wawancara terstruktur. Dalam studi kualitatif, tujuannya adalah untuk menggambarkan peristiwa tertentu, memahami tindakan tertentu atau memberikan interpretasi yang bermakna secara teoritis dari fenomena yang diamati. 

Pendekatan ini memungkinkan analisis yang lebih rinci dan mendalam dari fenomena yang bersangkutan, berbeda dengan penelitian kuantitatif, yang biasanya membatasi dirinya untuk mengkonfirmasi keberadaan fenomena tersebut. Penelitian kualitatif menemukan dan mengungkapkan informasi baru daripada memverifikasi pernyataan yang ada.

Informan dalam penelitian ini:

Informan dalam penelitian ini bersifat interaktif dan beroperasi di tingkat pemerintahan (politisi, otoritas), secara kolektif (kelompok kepentingan) dan di pasar (perusahaan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun