2. Ambiguitas dan salah arah yang mungkin timbul dalam pengembangan kebijakan EBT. Baik tradisional atau hibrid, kebijakan ET umumnya muncul dari dan bergantung pada keadaan yurisdiksi
Teori Penelitian Kualitatif:
Penelitian ini menggunakan beberapa metode kualitatif yang digunakan dalam hukum (lihat umumnya Cane dan Kritzer, 2010; Ryan, 2015) dan kebijakan publik (lihat umumnya Fischer et al., 2007; Yanow, 2000): studi kasus, tinjauan pustaka, dan deskriptif dan historis. analisis berdasarkan siklus kebijakan yang dikembangkan dari teori tahap. Ini juga menggunakan data hukum dan empiris dari sumber hukum dan non-hukum primer dan sekunder.Â
Artikel ini menganalisis CFD & CM dalam konteksnya menggunakan metode studi kasus. Ini mengungkapkan nuansa yang diperlukan untuk mengidentifikasi pelajaran relevan yang dapat dirangsang untuk konteks lain. Namun, ini tidak dimaksudkan sebagai transplantasi.
Informan dalam penelitian ini:
Penelitian ini bersifat studi literatur sehingga informan utama bersifat tinjauan Pustaka, Tinjauan pustaka yang representatif dan terkadang sangat penting (lihat umumnya metode yang digunakan diintegrasikan ke dalam metodologi dan bagian data ini. Tinjauan serupa tentang kebijakan dan peraturan ET yang disempurnakan, sistem FIT dan QO, dan CFD & CM diintegrasikan ke dalam pendahuluan, hasil dan bagian diskusi.
9. Berikut Artikel ke-sembilan yang diulas:
Judul Penelitian: Experts' view on Finland's energy policy
Tahun Terbit: 2013
Penulis: N. Valkila and A. Saari
Masalah Penelitian Kualitatif: