Pada siang hari yang cerah, seorang pemuda bernama Xeyraa secxz menyusuri hutan untuk mencari bahan makanan yang akan ia santap pada malam hari nanti, ia tinggal seorang diri di dalam hutan tetapi ia memiliki rumah yang sederhana.
"hmm hari ini mau masak apa yah?, Sup jamur enak sih tapi daging panggang juga enak, hmmm kedunya ada deh hehe" Pikir Xeyraa yang sedang memilih bahan makanan untuk malam hari nanti.
Pada saat ia menyusuri hutan, ia menemukan sesosok mirip manusia yang pingsan dan tertidur di atas tanah.
"haa, siapa itu? kenapa dia tiduran di tanah"
Melihat hal itu, Xeyraa langsung menghampiri apa yang ia lihat
"oii, bangun. Kenapa kau tidur disini, oii" Xeyraa mencoba untuk membangunkan orang itu, tapi orang itu tidak kunjung bangun.
"Yahh mau gimana lagi, lebih baik aku membawanya ke rumah ku". ucap Xeyraa sambil mencoba menggendong orang pingsan itu.
Setelah beberapa jam berlalu, matahari sudah hampir tak terlihat, Orang yang dibawa Xeyraa terbangun pada saat Xeyraa baru saja selesai memasak.
"hhm dimana aku? Haa siapa kamu" Tanya orang itu yang terkejut saat melihat Xeyraa
"tenang-tenang, aku Xeyraa, kau di rumah ku sekarang, aku menemukan mu terbaring di dalam hutan sendirian lalu aku membawamu kerumah ku, karena tidak aman berada di hutan pada malam hari" Jawab Xeyraa
"owhh begitu, terimakasih kau telah menyelamatkan ku"
"iyaa tidak apa-apa, ini kamu bisa makan terlebih dahulu, kamu belum makan kan?" Xeyraa menawari makanan ke orang itu.
"owhh terimakasih, kau sampai repot-repot melakukan ini"
"Jangan sungkan-sungkan, aku juga baru selesai masak, ayo kita makan bersama"
Mereka pun makan malam bersama. Beberapa saat setelah mereka makan, Xeyraa memulai perbincangan kembali.
"Kenapa kau tidak memakan sayurannya?"
"Maaf, aku tidak suka sayuran" Jawab orang itu
"owh begitu, ngomong-ngomong namamu siapa? kenapa kamu bisa terbaring pingsan di hutan?" Xeyraa kembali bertanya
Mendengar pertanyaan Xeyraa, orang itu terdiam sejenak seolah sedang memikirka jawaban.
"namaku adalah Ayaka, aku dikejar oleh para bandit lalu aku lari ke dalam hutan. Karena aku kelelahan, tanpa sadar aku sudah kehilangan kesadaran sehingga pingsan disana"
"owh namamu Ayaka, kenapa kamu bisa dikejar oleh para bandit?" Xeyraa kembali melontarkan pertanyaan
"maaf, aku tidak bisa menjawab itu"
"owh, baiklah kalau begitu. Yuk lanjut makan"
Mereka kembali melanjutkan makan dan setelah itu mereka langsung tidur karena hari sudah malam.
Di pagi hari, Xeyraa bangun lebih awal untuk melaksanakan aktivitas kesehariannya. Xeyraa juga meninggalkan catatan jika ia pergi ke hutan untuk memberi tahu Ayaka.
Xeyraa yang sudah di dalam hutan, menjalani aktivitas kesehariannya seperti memotong kayu bakar, berburu, bercocok tanam, dan lain sebagainya. Setelah ia selesai melakukan aktivitasnya, Xeyraa kembali kerumah, dan pada saat ia sampai di rumah, ia mendengar Ayaka meminta tolong dan melihat para bandit akan membawa Ayaka, tanpa pikir panjang, Xeyraa lansung membantu Ayaka.
Pertempuran sengit terjadi, bandit yang terdiri dari 5 orang melawan Xeyraa yang sedang memegang sebuah kapak seorang diri. Beberapa saat menegangkan berlangsung, Xeyraa memenangkan pertempuran itu, tetapi Xeyraa terluka parah. Melihat hal itu, Ayaka melakukan sesuatu untuk menolong Xeyraa.
"Xeyraa, bertahanlah, aku akan menolong mu" Ujar Ayaka yang suaraya terdengar cemas.
Ayaka menyayat jempolnya, lalu darahnya diminumkan ke Xeyraa, dengan ajaib luka-luka Xeyraa langsung pulih, tetapi Xeyraa tetap dalam kondisi tidak sadar karena ia terlalu banyak mengeluarkan darah.
Setelah beberapa waktu, Xeyraa akhira sadar.
"hmm dimana aku, apa yang terjadi padaku"
"Xeyraa, akhirnya kau telah bangun, aku sangat mengawatirkan mu" Ujar Ayaka yang senang melihat Xeyraa terbangun
"Ayaka, apa yang terjadi? seingatku kau diserang oleh para bandit dan aku mencoba membantumu tapi aku terluka parah, apa yang terjadi? apa yang kau lakukan" Tanya Xeyraa yang kebingungan setelah ia sadar.
Mendengar hal itu, Ayaka kembali terdiam sejenak seolah ia sedang memikirkan sesuatu. Setelah beberapa saat berpikir, Ayaka kemudian menjawab pertanyaan Xeyraa
"Xeyraa, sebenarnya aku adalah vampire, aku membuat kau meminum darah ku sehingga kau bisa langsung pulih dari luka-luka"
Mendengar hal itu, Xeyraa terkejut, karena selama ini ras vampire dan ras manusia selalu bermusuhan, tetapi walaupun begitu, Xeyraa tidak terlalu memikirkannya.
"owhh kau adalah vampire, terima kasih Ayaka, kau telah menyelamatkanku" jawab Xeyraa
"apakah kau tidak terkejut? apakah kau marah karena aku adalah vampire?" Ayaka kembali bertanya
"iya, aku sedikit terkejut, tetapi untuk apa aku marah? jadi sekarang aku paham kenapa para bandit mengejarmu, gapapalah yang penting sekarang semua kondisi sudah membaik, yuk makan, tadi siang aku baru saja berburu" jawab Xeyraa.
Hari-hari berlalu, mereka melakukan aktivitas keseharian bersama, mereka juga semakin dekat tanpa memikirkan siapa mereka sebenarnya. Vampire dan manusia yang dari dulu tidak pernah akur, tetapi hal itu tidak berlaku bagi mereka.
Suatu hari Xeyraa mengajak Ayaka untuk pergi ke kota, ia ingin membeli sesuatu sembari mengajak Ayaka berjalan-jalan keluar hutan.
"Ayaka, ayuk pergi ke kota, ada yang harus aku beli, dan kita bisa sambil bersenang-senang"
"owhh baiklah Xeyraa, aku akan pergi"
Sesampai mereka di kota, mereka menyusuri jalanan dengan suasana hati dan senyuman yang gembira, pada saat mereka sedang menyusuri kota, mereka sedang dipantau oleh sekelompok orang yang memakai jubah hitam, Xeyraa sadar dengan tatapan itu tapi Xeyraa mengabaikannya karena ia pikir itu hanya perasaanya saja.
"Xeyraa ada apa? apa ada yang mengganggumu?" Tanya Ayaka ke Xeyraa yang terlihat sedikit aneh.
"owh tidak apa-apa Ayaka, ngomong-ngomong aku harus pergi ke toilet dulu ya"
"owhh baiklah, aku akan menunggumu di depan toilet"
Xeyraa langsung  memasuki toilet dan Ayaka menunggu di depan toilet.
Selang beberapa waktu saat Xeyraa hampir selesai di dalam toilet, sekelompok orang berjubah itam membawa Ayaka pergi. Sadar dengan hal itu, Xeyraa mencoba membantu Ayaka, tetapi Xeyraa tidak bisa, Xeyraa dibuat pingsan dan lalu sekelompok orang itu juga membawa Xeyraa.
Beberapa waktu berlalu, Xeyraa yang pingsan saat dibawa oleh orang-orang itu, kini telah sadar.
"Dimana aku, apa yang terjadi" Gumamnya sendiri.
Dhuukk, bunyi tendangan kaki yang mengenai wajah Xeyraa
"Owhh apakah kau sudah bangun? dasar kau manusia rendahan" Kata seorang yang berpakaian seperti penjaga kerajaan.
"Apa yang kau lakukan? kenapa kau menendangku? kenapa aku bisa berada di dalam penjara ini?" Tanya Xeyraa yang kebingungan dan juga sedang menahan rasa sakit.
"haa? apakah kau tidak sadar? kau telah menculik tuan putri dan kau tidak menyadarinya?"Â
Dhukk, suara hantaman kaki kembali mengenai wajah Xeyraa.
"menculik tuan putri? apa yang kau maksud, aku tidak mengerti" Jawab Xeyraa yang semakin bingung dan menahan rasa sakit.
"halahh, jangan pura-pura bodoh kau manusia, kau akan di hukum mati di depan umum besok, tunggu saja ajal mu"
DHuuk, suara hantaman kaki kembali mengenai wajah Xeyraa dan kemudian Xeyraa tidak bisa lagi berkata apa-apa.
Diwaktu yang sama, Ayaka terbangun dari tidurnya, ia terbangun di tempat yang indah dan nyaman, tidak seperti Xeyraa yang terbangun di dalam sebuah penjara.
"dimana aku? apa yang terjadi? haa Xeyraa,, Xeyraa kamu dimana" Ayaka yang tiba-tiba panik saat mengingat Xeyraa
"selamat pagi tuan putri, sekarang tuan putri berada dalam kamar tuan putri" jawab seorang perempuan yang mengenakan baju layaknya seorang pelayan kerajaan.
"Maidsan? dimana Xeyraa? apa yang terjadi padanya?" Ayaka menanyakan Xeyraa ke pelayan yang ia panggil Maidsan itu.
"Xeyraa? apakah yang tuan putri maksud itu adalah manusia rendahan yang sudah menculik tuan putri? yang saya ketahui ia sekarang berada di penjara bawah tanah, dan ia akan di eksekusi mati di depan umum sebagai tanda karena ia sudah menculik tuan putri" Jawab Maidsan tentang pertanyaan dari Ayaka.
"haa? menculikku? eksekusi mati? apa yang kau maksud? AWAS AKU AKAN MENEMUINYA" Ayaka yang semakin panik dan cemas karena Xeyraa akan dieksekusi mati.
Ayaka langsung berlari ke ruang penjara, tetapi ia tidak menemukan Xeyraa, pada saat ia berada di lorong istana, ia mendengar bahwa ada seseorang manusia yang akan di eksekusi mati, tanpa pikir panjang, Ayaka langsung pergi ke tempat pengeksekusian itu terjadi.
Pada saat Ayaka sampai di lokasi, ia melihat Xeyraa sudah berada di akhir-akhir hidupnya, Ayaka langsung berteriak dan seketika semua perhatian menuju padanya.
"HENTIKAN SEMUA INI, APA YANG KALIAN LAKUKAN. XEYRAA ADALAH PENYELAMATKU BUKAN PENCULIK" Ucap Ayaka yang marah melihat Xeyraa penyelamat hidupnya akan di eksekusi.
Mendengar hal itu, sang raja dan juga ayah dari Ayaka pun bertanya pada anaknya.
"wahai anakku, apa yang kau maksud manusia ini adalah penyelamatmu"Â
Ayaka menjelaskan semua apa yang terjadi, dari ia yang terbaring di hutan sampai ia ditolong dua kali yang membuat Xeyraa hampir kehilangan nyawanya. Mendengar hal itu, raja pun langsung memerintahkan kepada pengeksekusi untuk melepaskan Xeyraa sembari ia meminta maaf kepada Xeyraa.
"wahai manusia, maafkanlah saya yang berpikir pendek ini, saya tidak tau jika engkau adalah penyelamat putri kami.
Xeyraa terkejut mendengat percakapan itu, karena Xeyraa tidak tau jika Ayaka adalah seorang putri kerajaan bangsawan vampire. Xeyraa juga memaafkan raja, luka-luka Xeyraa yang diterimanya pada saat berada dalam penjara, disembuhkah oleh Ayaka yang di mana Ayaka meminumkan darahnya ke Xeyraa.
Sebagai permintaan maaf raja kepada Xeyraa, Xeyraa dijadikan kesatria pribadi putrinya. Karena hal itu, kini Xeyraa sudah memilii darah vampire di dalam dirinya, dan mereka hidup bahagia sebagai seorang kesatria dan putri bangsawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H