"owh, baiklah kalau begitu. Yuk lanjut makan"
Mereka kembali melanjutkan makan dan setelah itu mereka langsung tidur karena hari sudah malam.
Di pagi hari, Xeyraa bangun lebih awal untuk melaksanakan aktivitas kesehariannya. Xeyraa juga meninggalkan catatan jika ia pergi ke hutan untuk memberi tahu Ayaka.
Xeyraa yang sudah di dalam hutan, menjalani aktivitas kesehariannya seperti memotong kayu bakar, berburu, bercocok tanam, dan lain sebagainya. Setelah ia selesai melakukan aktivitasnya, Xeyraa kembali kerumah, dan pada saat ia sampai di rumah, ia mendengar Ayaka meminta tolong dan melihat para bandit akan membawa Ayaka, tanpa pikir panjang, Xeyraa lansung membantu Ayaka.
Pertempuran sengit terjadi, bandit yang terdiri dari 5 orang melawan Xeyraa yang sedang memegang sebuah kapak seorang diri. Beberapa saat menegangkan berlangsung, Xeyraa memenangkan pertempuran itu, tetapi Xeyraa terluka parah. Melihat hal itu, Ayaka melakukan sesuatu untuk menolong Xeyraa.
"Xeyraa, bertahanlah, aku akan menolong mu" Ujar Ayaka yang suaraya terdengar cemas.
Ayaka menyayat jempolnya, lalu darahnya diminumkan ke Xeyraa, dengan ajaib luka-luka Xeyraa langsung pulih, tetapi Xeyraa tetap dalam kondisi tidak sadar karena ia terlalu banyak mengeluarkan darah.
Setelah beberapa waktu, Xeyraa akhira sadar.
"hmm dimana aku, apa yang terjadi padaku"
"Xeyraa, akhirnya kau telah bangun, aku sangat mengawatirkan mu" Ujar Ayaka yang senang melihat Xeyraa terbangun
"Ayaka, apa yang terjadi? seingatku kau diserang oleh para bandit dan aku mencoba membantumu tapi aku terluka parah, apa yang terjadi? apa yang kau lakukan" Tanya Xeyraa yang kebingungan setelah ia sadar.
Mendengar hal itu, Ayaka kembali terdiam sejenak seolah ia sedang memikirkan sesuatu. Setelah beberapa saat berpikir, Ayaka kemudian menjawab pertanyaan Xeyraa
"Xeyraa, sebenarnya aku adalah vampire, aku membuat kau meminum darah ku sehingga kau bisa langsung pulih dari luka-luka"