Xeyraa langsung  memasuki toilet dan Ayaka menunggu di depan toilet.
Selang beberapa waktu saat Xeyraa hampir selesai di dalam toilet, sekelompok orang berjubah itam membawa Ayaka pergi. Sadar dengan hal itu, Xeyraa mencoba membantu Ayaka, tetapi Xeyraa tidak bisa, Xeyraa dibuat pingsan dan lalu sekelompok orang itu juga membawa Xeyraa.
Beberapa waktu berlalu, Xeyraa yang pingsan saat dibawa oleh orang-orang itu, kini telah sadar.
"Dimana aku, apa yang terjadi" Gumamnya sendiri.
Dhuukk, bunyi tendangan kaki yang mengenai wajah Xeyraa
"Owhh apakah kau sudah bangun? dasar kau manusia rendahan" Kata seorang yang berpakaian seperti penjaga kerajaan.
"Apa yang kau lakukan? kenapa kau menendangku? kenapa aku bisa berada di dalam penjara ini?" Tanya Xeyraa yang kebingungan dan juga sedang menahan rasa sakit.
"haa? apakah kau tidak sadar? kau telah menculik tuan putri dan kau tidak menyadarinya?"Â
Dhukk, suara hantaman kaki kembali mengenai wajah Xeyraa.
"menculik tuan putri? apa yang kau maksud, aku tidak mengerti" Jawab Xeyraa yang semakin bingung dan menahan rasa sakit.
"halahh, jangan pura-pura bodoh kau manusia, kau akan di hukum mati di depan umum besok, tunggu saja ajal mu"
DHuuk, suara hantaman kaki kembali mengenai wajah Xeyraa dan kemudian Xeyraa tidak bisa lagi berkata apa-apa.