Mohon tunggu...
Aksara Alderaan
Aksara Alderaan Mohon Tunggu... Editor - Editor

Aksara Alderaan, seorang penulis fiksi yang sudah menulis beberapa karya, baik solo maupun antologi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Journalism Zone - Series 3

24 Juli 2024   18:31 Diperbarui: 24 Juli 2024   18:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"T-tapi," kataku gugup.

"Cepat temui dia, Gun!"

Aku langsung beranjak pergi, meskipun masih belum mengerti maksud dari Reva tadi. Perkataannya benar-benar sulit dicerna. Mengapa aku harus menemui Maudy, di saat ia sedang bahagia bertemu pria dambaannya. Untung saja aku tahu di mana tempat pertemuan Maudy dan Julian, kupacu dengan cepat menggunakan sepeda motor.

Hujan akhirnya turun ketika aku baru saja sampai di sebuah kafe, tempat Maudy dan Julian bertemu. Aku berlari masuk ke dalam mencari Maudy. Kutelusuri segala penjuru, namun belum kutemui dirinya. Hingga aku temukan dia sendirian di meja yang terletak di balkon atas, sedang menangis.

"Maudy!" panggilku.

Ia terkejut dengan kehadiranku. "Loh, Guntur?" ucapnya sembari menghapus air mata.

"Kamu menangis? Mana Julian? Bukankah kamu bertemu dengannya hari ini?" tanyaku mencoba mendapat penjelasan darinya.

Belum sempat kudapat jawaban darinya, kulihat ada sebuah undangan pernikahan di dekat Maudy. Di sana tertulis nama Julian dan seorang wanita. Aku paham. Maudy menangis karena hal ini, dan mengerti sebab ia menangis dan sendirian di sini.

"Julian mau...." katanya tak kuat melanjutkan.

Kupeluk dirinya. Seketika itu pula air matanya kembali tumpah. Tangisnya semakin mengalahkan hujan di luar.

"Setelah hujan reda, saya antar kamu pulang, ya," bisikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun