Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Big Brother (Gengster)

27 Mei 2017   01:42 Diperbarui: 27 Mei 2017   02:41 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

oleh : Aamir Darwis

Dua kakak beradik itu sekarang sudah besar.Anak dari Ketua gangster “Macan Kumbang” sekarang berjalan diatas takdirnya masing-masing.Sama-samamenjalani kehidupan yang hitam,dua-duanya kini bersaing merebutkan kekuasaan yang telah ditingggalkan ayahnya.

Ayahnya bernama Johan Clurit.Ketua gangster Macan Kumbang yang sudah menggeluti bisnis hitam lebih dari 20 tahun.Dariperdagangan manusia,selundupan senjata,minuman keras,prostitusi,dan narkoba.Dipegang olehnya.Bisnisnyapun tak berjalan dengan mudah.Hidup dengan bisnis hitam harus menerima risiko yang besar.Sudah sangat banyak kejadian yang mengancam nyawanya.Berhadapan dengan polisi maupun Interpol juga sudah biasa.Namun hebatnya,Johan Clurit selalu bisa lolos.

Tapi selihai tupai melompat pastilah akan jatuh juga.Johan dibunuh oleh anak buahnya sendiri.olehBram.Bram adalah kakak dari Tito dan Mahesa.Bram adalah anak angkat Johan Clurit dengan demikian dia menjadi kakak dari Tito-Mahesa.Ditikam dari belakang menggunakan belati,Johan Cluritpun bersimpah darah dan mati.

Hal itulah yang membuat Tito-Mahesa dendam kesumat dengan Bram.Tito-Mahesa mendirikan geng bernama BIG BROTHER.Tujuannya mengalahkan Macan Kumbang yang kini dikuasai Bram.

Tito yang ahli diplomatik dan bisa mempengaruhi orang berperan sebagai suara BIG BROTHER sedangkan adiknya yakni Mahesa yang ahli beladiri berperan sebagai pengeksekusi.Merekapun kini berembug bagaimana mengalahkan Macan Kumbang.

“Kak,jika kita melakukan serangan fisik aku rasa kita tidak mungkin menang dengan Macan Kumbang.Anggotanya sangat banyak.Sedangkan kita hanyalah geng yang sedang naik daun.Bisnis kitapun hanya bar dan jual beli minuman keras.Apa kita tidak ingin merebut lahan mereka,kak? Mahesa bertanya kepada Tito

“Perlahan namun pasti kita akan mengalahkan mereka.Kita harus melemahkan mereka.Kita suap dan adu domba pemimpin-pemimpin dari mereka.Ada lima pemimpin besar yang menunjang mulusnya jalan bisnis mereka.Ical sebagai pemimpin bisnis narkoba,Zarot sebagai pemimpin bisnis prostitusi dan perdagangan manusia,Rimba sebagai pemimpin bisnis senjata,Don Marko sebagai penyuap dan pelindung hukum dan Si Bajingan Bram yang sebagai ketua.Apapun yang terjadi darah harus dibalas dengan darah.Bramsialan itu harus mati.” Tito menumpahkan amarahnya dengan membanting gelas yang berisi wine.

BIG BROTHER pun kini beraksi…

Tito menginstruksikan Mahesa dan anak buahnya untuk berpura-pura jadi pembeli senjata.Kemudian hancurkan mereka dan tinggalkan secarik kertas berisi pesan.Isi pesan dari kertas itu adalah surat palsu dari Ical bahwa kini tempat ini akan dikuasai olehnya.Sehingga nantinya Ical dan Bram akan saling bentrok.Ditengah kondisi itu,Bram harus disibukan dengan agenda tertentu supaya ia tidak tahu menahu kondisi anak buahnya.

“Bram,biar saya yang urus.Saya juga akan berpura-pura jadi pembeli minuman keras skala besar sehingga ia dan juga Don Marko pasti akan ikut campur.Aku akan mengajak mereka berlibur ke bali.”

“Dan kalian harus membuat Ical dan juga Rimba bersitegang.Kita obrak abrik mereka dari dalam” Tito dengan senyum mengerikannya.

Dengan berpakaian ala pengusaha besar.Jas berdasi dan sepatu yang disemir serta topi vedora made in Italia yang terkenal mahal kini Mahesa dengan 20 anak buahnya mendatangi markas Rimba.Disebuah gedung yang jauh dari perkotaan terletak ditengah-tengah hutan mereka sepakat mengadakan pertemuan.

Mahesa dengan segala perlengkapan tempurnya sudah siap.Pistol dan pisau belati yang disimpan di koas kaki.Dua geng besar itupun bertemu…

Tampaknya negosiasi akan berjalan mulus.Pikir Rimba.

“Berapa biji yang kalian akan beli? Kami punya stok banyak.” Kata Rimba.Biji bisa diartikan pistol.Sebuah istilah dalam jualbeli penyamaran nama.

“Haha..kami akan beli semua perlengkapan senjata kalian.Untukitu dengan sangat terpaksa kalian akan aku musnahkan” Balas Mahesa

Rimba kaget mendengar ucapan itu,negosiasi tak berjalan mulus.Pertarunganpun sudah tak bisa dielakan.Rimba cs bertarung melawan Mahesa cs.

Bunuh membunuh dan saling serang mewarnai tempat itu,Rimba yang membawa sedikit orang tak bisa menahan gempuran dari Mahesa.Beberapa kali ia mencoba mengelak tembakan pistol.Kondisi itupun dimenangkan Mahesa cs.Rimba ditangkap dan sesuai strategi ia meninggalkan secarik kertas yang berisi bahwa ladang senjata telah dikuasai Ical.

“Salam untuk Bram.Hari ini kita resmi menjadi musuh.Ladang senjata telah aku kuasai dan sebentar lagi kamu akan aku hancurkan.Salam darah dari Ical.” Tulisan dari darah ini ditaruh diatas mobilnya Rimba yang mereka tinggalkan disana.

Di Bali…

Bram sedang asyik berpesta dengan gadis-gadis bali bersama Don Marko dan tito.Ditengah pesta itu Tito berbincang-bincang dengan mereka tentang upaya membelotnya Ical.

“Bram,sebagai mitra bisnis.Sayasangat terkesima dengan apa yang kamu lakukan.Mengontrol Macan Kumbang yang besar ini takakan mudah pastinya.Saya justru curiga dengan bawahanmu yang bernama Ical.Anak buah saya kemarin dihajar dan transaksi senjata gagal dilaksanakan.Ia membawa kabur senjata.Dengan kondisi semacam ini saya sangat kecewa sebagai pembeli?” Tanya Tito

Bram yang baru tahu berita itu langsung berekasi keras,iapun menghubungi Ical lewat sambungan telepon.

Tetapi sayangnya Ical tak mengangkatnya,Ical hanya meninggalkan pesan kepada Bram supaya menuju tempat transaksi senjata yang ditengah hutan itu.

Sementara ditempat lainnya,Ical ternyata sudah didatangi Mahesa dulu.Mahesa yang mempunyai anak buah peretas,meretas sambungan telepon Ical dan dibuatlah sekenario semacam itu.Dan Mahesa pun siap mengadudomba Bram.Rencananya dengan membeberkan bahwa Bram malah sedang liburan di Bali padahal sekarang Macan Kumbang sedang melakukan transaksi besar.

“Kamu mau mencoba mengadu domba aku hah! Memang benar bahwa transaksi kita gagal sebab Rimba telah membelot.Tetapi apa buktinya bahwa Bram malahan sedang asyik liburan sedangkan ia tahu dia sedang melakukan bisnis besar!” Ical emosi dan mencoba mempercayai Bram

“Anak buahku yang di Bali.Punyafoto terkait kejadian ini.Apa perlu aku telepon Bram supaya aku tidak dikira mengada-ada.Untuk apa aku mengadudomba..Yang aku perlukan sekarang adalah senjata.Aku sudah mengirim jutaan dollar kepada Bram.Apakah ini yang namanya Macan Kumbang yang katanya lihai dan licin itu.Yang kami butuhkan hanyalah senjata.Aku masih mencoba bersabar saudara Ical.” Mahesa berucap

Icalpun semakin penasaran dan marah dengan Bram,iapun semakin marah ketika tahu Don Marko juga bersama Bram.Seolah-olah hanya Ical yang disuruh aktif dibisnis hitam ini.

“Maafkan kami,ini adalah masalah kami.Biar saya yang urus,saya minta waktu 3 hari untuk membawa senjata kembali.Saya minta waktu 3 hari” dengan sangat terpaksa,Ical menundukan kepalanya kepada Mahesa

“Baiklah saudara Ical.Jika dalam tempo 3 hari kalian tidak bisa membawa senjata.Dengansangat terpaksa aku akan melaporkan hal ini kepada Yakuza.Mereka adalah partner kami.Tetapi aku harap hal itu tak sampai terjadi” Kata Mahesa.Merekapun berjabat tangan tanda kesepakatan.

Karena kejadian itulah,Ical berniat menyerang Bram dan Don Marko.Ical ternyata juga berambisi menguasai MacanKumbang.Apalagi ia mendapatkan momen semacam ini,iapun semakin yakin dengan tujuannya yakni menyingkirkan Bram dan Don Marko.Untukkemudian menguasai MacanKumbang.

“Momen yang tepat.Dengan kejadian ini aku bisa menghancurkan Bram dan Don Marko.Kemudian aku akan menghancurkan Rimba dan Zarot.hahahaha” Ical memulai rencananya menguasai MacanKumbang

Ical membawa banyak anak buah ke Bali untuk membunuh Bram dan Don Marko.

Sementara ditempat lain,Rimba dibunuh oleh Mahesa setelah berupaya meloloskan diri dari penjara milik BIG BROTHER.

Tito yang sedang bersama Bram dan Don Marko tahu bahwa Ical pasti akan datang ke Bali.Untuk itu ia izin pulang ke Jakarta dulu.Alibinya ada proyek lain yang harus diurus.

“Bram,Don.. aku tampaknya harus ke Jakarta dulu.Ada proyek yang harus aku urus.Untuk itu aku akan kembali duluan.”

Tito pun berangkat kembali ke Jakarta.Tetapi di bandara,Tito mengalami pusing kepala dan mual.Ia berfikir bahwa ia diracuni.

“Brengsek aku kena racun.Tetapi siapa yang meracuniku.Bram..kurangajar…” Tito tak bisa menahan lebih lama,iapun tewas

Bram dan Don Markopun masih berbicara tentang strategi mengalahkan Ical.Tetapi Don Marko juga terkena racun,ia tewas ditangan Bram.Dibunuh menggunakan belati setelah ia tak sadarkan diri sebab pengaruh racun itu.

Bram kini diatas angin,musuhnya tinggal Ical dan Rimba.Pikir Bram.

Zarot yang sibuk mengurusi bisnis prostitusinya tak tahu menahu bahwa MacanKumbang sedang dilanda perang saudara.Zarotsedang memperluas jaringan bisnis esek-esek itu.Kini ia menargetkan seluruh Indonesia.

Ical yang sampai di Bali segera mencari Bram dan Don Marko.

Peperangan itupun tak bisa dihindari.Ical berperang melawan Bram.tembak-tembakan dan pertarungan sengitpun terjadi.Hotelyang ditempati Bram hancur dan berantakan sebab pertengkaran itu.Kondisi ini mengundang polisi untuk ikut campur.Maka kini perang terjadi tiga kubu.Ical,Bram dan polisi.

Banyak korban berjatuhan,polisipun berhasil memukul mundur kubu Ical dan Bram.Ical terbunuh terkena tembakan sniper.Sementara Bram bisa meloloskan diri.Walau ia terluka terkena sabetan pedang dari anak buahnya Ical.

Kedua kubu ditangkap polisi dan polisipun mengadakan konferensi pers…

“Kami berhasil membunuh salah satu gembong penjahat di negeri ini.Dia adalah gembong narkoba nomer wahid di negeri ini.Inisalnya I.Tetapi salah satu dari mereka berinisal B telah meloloskan diri.Kami telah menutup segala jalan yang bisa dilewati untuk keluar dari Bali.Jadi kami yakin dalam waktu dekat akan menangkap mereka”

Zarot yang tak sengaja menonton tivi,kaget dibuat kepalang.Ical tewas dan Bram sedang dalam proses perburuan.Zarotpun penasaran apakah don Marko masih hidup.Don Marko adalah perisai bisnisnya,iapun mencari keberadaan Don Marko.

Namun hal itu sia-sia saja,Anak buahnya melaporkan bahwa Don Marko tewas ditikam menggunakan belati.pihak kepolisianpun berspekulasi bahwa itu adalah pertarungan antar geng.

“Anjing! Don Marko tewas.. Bram pasti membunuhnya,Ical sudah tewas.Bram dalam proses pengejaran.Aku harus memutus kontak dari Bram jika aku ingin lolos dari kepolisian.Tinggal,Rimba apa kabarnya dia ini.” Kata Zarot dengan penuh kegelisahan dan kecemasan

Rimba sudah tewas bos..Rimba sudah tewas..

Kaget lagi..Zarot tak habis pikir.Siapa yang mengobrakabrik MacanKumbang.

“kurangajar..siapa dalang dari semua ini.Pasti ada pihak yang diuntungkan dari semua ini.” Zarot mencoba berfikir dan berspekulasi.

“BIG BROTHER! Brengsek.. tak salah lagi,merekalah dalang dibalik semua ini.ternyata transaksi senjata hanyalah kedok untuk mengadudomba dan menghancurkan semua ini.

“ini adalah deklarasi perang.Tetapi aku takkan meladeninya,sia-sia saja.yang terpenting aku harus melindungi bisnis ini.”

Dalam kebingungan dan kegelisahan itu,tiba-tiba Bram menelepon Zarot.

“Haloo,Rot.. aku berhasil lolos dari pengejaran polisi.Tetapi tampaknya polisi sudah mengetahui nama-nama kita.Ical sudah tewas,Rimba sudah tewas,Tito yakni orang yang akan membeli senjata juga sudah tewas aku racun.Tito adalah dalang dibalik semua ini”

“Don Marko bagaimana..Mengapa kau membunuhnya hah! Dia itu teman kita..Apa kau berniat menguasai bisnis ini sendirian!”

“Aku terpaksa membunuh Marko.Dia bersekongkol dengan Tito.Rencananya dia akan membunuhku tetapi beruntung anak buahku mengetahui informasi itu.Jadi aku membunuhnya duluan.Satu-satunya yang harus kita waspadai adalah Mahesa.Dia adalah adiknya Tito”

“anggota BIG BROTHER?”

“ia,dialah aktor dibalik terbunuhnya Rimba.Dia juga yang berencana mengadudomba kita.Kamukumpulkan seluruh anak buah.inisiaga 1.kita harus mengalahkan BIG BROTHER duluan sebelum polisi melacak keberadaanmu.Aku akan berupaya lolos dari sini.”

“Baiklah,aku paham.aku akan mengumpulkan seluruh geng MacanKumbang untuk menghancurkan BIG BROTHER” 

Pembicaraan telepon selesai,MacanKumbangpun bersiap menyerang balik BIG BROTHER.

Mahesa yang tahu kakaknya tewas diracuni Bram semakin marah dan dendam kepada Bram.Baginya Bram adalah anak angkat durhaka.apapun yang terjadi aku harus membunuh Bram,jika tidak mendiang ayah tak akan tenang di surga.Pikir Mahesa.

Tiba-tiba telepon berbunyi,Zarot menghubungi Mahesa.

“Aku akan menyerang kalian,bersiap-siaplah.akankubunuh kalian semua.BagiMacanKumbang kalian hanyalah semut kecil.hahaha” Zarot tertawa lebar dan hanya pesan itu yang ia ucapkan kemudian ia menutup telepon segera.

Mahesa yang ahlibela diri sekalipun akan berfikir duakali jika melawan MacanKumbang,iapun kini berkongsi dengan para politikus-politikus busuk.Dia menggunakan jalur hukum untuk menghancurkan MacanKumbang.

“Pak Broto.Apa kabar? Semoga tetap tenang di kursi DPR mu itu ya? Janganlupa Pak Broto kami yang mengantarkanmu menuju Senayan.Kami tidak akan minta yang macam-macam.Kami minta supaya MacanKumbang ditangkap segera.Kami punya info penting keberadaan mereka.”

Hahahaha.Itu masalah mudah bagi kami,Mahesa.Kami sudah menguasai DPR.Kami akan membuat angket untuk mengultimatum polisi guna menangkap mereka.Kita akan diutungkan.Rakyat akan mengira saya pro dengan rakyat dan kamu akan diuntungkan dengan tertangkapnya MacanKumbang” kata Pak Broto (Ketua Dewan Agung DPR)

Mereka sepakat akan melawan MacanKumbang secara diplomatis.

Di pihak MacanKumbang,informasi bahwa akan ada upaya penangkapan dari kepolisian sudah diketahui intel-intel dari MacanKumbang.Untuk itu mereka harus cepat-cepat menyerang BIG BROTHER.kemudian mereka akan kabur ke luar negeri.

BIG BROTHER dengan rencana diplomatisnya tak menyadari kecepatan dan kegesitan dari MacanKumbang dan intel-intelnya.Markas BIG BROTHER sudah terdeteksi dan mulailah perang besar antar geng yang akan mengguncang bangsa ini.

10 ribu anggota MacanKumbang dengan perlengkapan siap perang.Daripedang,tombak,pistol,belati,dan lain sebagainya.Mereka pun siap menyerang BIG BROTHER.

BIG BROTHER yang tak menyadari akan hal ini,kaget bukan main.MacanKumbang selangkah didepan mereka,BIG BROTHER terkepung.

Kini mereka siap perang..

Tetapi apa yang terjadi kemudian sungguh diluar prediksi kedua geng itu.

Polisi dan tentara mengepung mereka.Gabungan operasi ini berjumlah 50ribu personil baik polisi maupun TNI.TNI membawa senjata berat,tank-tank dikelaurkan.Polisi dengan senjata ak47 lengkap dan granat maupun pistol.Kondisi siap tempur.Apakah ini akan terjadi perang besar?

Beberapa menit kemudian Bram muncul dari salah satu helikopter milik kepolisian.Mahesa dan Zarotpun kaget.Mengapa Bram ada disana?

Bram turun dari helikopter menggunakan seragam polisi lengkap.Dia pun mulaiberbicara dengan ketua geng besar tersebut.

“Aku sudah menantikan hari ini lima belas tahun yang lalu.Zarottt! maafkan aku jika aku menghianatimu.Semua proses terbunuhnya Rimba,Ical,Don Marko dan juga Tito adalah masuk dalam strategi besarku.Aku akan mengatakan kepada kalian,aku adalah polisi yang menyamar sebagai anggota geng.Bahkan aku adalah ketua geng itu.Hahahaha” Bram mulai bicara kebenaran dirinya

“Anjing! Babi! Brengsek,ternyata kamu merencanakan sejauh ini.Pembunuhan orangtua kami kemudian kau menguasai MacanKumbang dan mengobrakabrik didalamnya.Mengapa kamu membalas budi baik ayahku dengan seperti ini,Bram?” Tanya Mahesa dengan kucuran air mata dan kekecewaan.

“Maafkanaku,Mahesa.Ayahmu adalah gangster yang baik.Diabahkan mau merawat anak kecil yang tak ia kenal.Dalam proses menjalankan bisnis haramnya,ia juga aktif berbagi dengan sesama.Saya takjub dengan ayahmu,Mahesa! Tetapi bisnis haram tetaplah bisnis haram! Hal ini tak bisa diterima bagiku! Karena itu aku membunuh ayahmu!” Ucap Bram

“Hahahaha..aku telah tertipu..tak kusangka kau aktor dibalik semua ini,Bram!sungguh suatu kesalahan saat kami mengangkatmu menjadi ketua MacanKumbang.Anjing kau..Akan kubunuh kau!” Zarot berucap sambil mengeluarkan pistolnya dan menodong Bram.

“Percuma kalian menodongku.kalian sudah terkepung.Bangsa ini harus benar-benar bersih dari kalian.Kalian telah merusak dan merenggut jutaan anak-anak bangsa ini.Kalian perkosa masa depannya demi uang jutaan dollar.Dan untuk hal itu,aku tak bisa menerimanya.”

Dengan kekuatan penuh dari TNI dan Kepolisian,dua geng yang mau berseteru itupun bisa ditangkap.Mereka tak bisa melawan karena kalah jumlah.Mahesa dan Zarotpun dihukum mati untuk kemudian hari.

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun