2 jam kemudian,dokter keluar ruangan.Wajahnya pucat.
"Maaf bu...nyawa Aisyah tidak bisa terselamatkan,kami sudah mencoba menanganinya tapi sistem imunnya yang lemah."kata dokter.Seketika ibunya menangis tersedu-sedu,begitu juga ayahnya.
Tiba-tiba aku merasa pusing,telinga berdengung,dan langsung semuanya berubah menjadi gelap.Aku tak merasakan apapun.Ya....aku pingsan untuk yang pertama kali dalam hidupku.
Teman-temanku memindahkan tubuhku ke sofa yang ada di samping ruangan UGD.10 menit kemudian,aku sadar.Langsung aku berlari menuju ruang UGD.Tangisanku meledak melihat tubuh Aisyah yang sudah terbujur kaku dan ditutupi selimut.
Aku membuka selimut yang menutupi tubuhnya.
Aku panggil namanya,aku usap pipi dan keningnya.
"Aish..bangun sayang...bangun...!!!"kataku sambil menangis.Tetapi tubuh itu tetap saja membeku.
"Sudah..sudah...lepaskan dia...ikhlaskan Tam.."kata temenku sambil menarik tanganku untuk menjauh.
"Lepasin...nggak..nggak boleh...Aisyah gak boleh pergi.."kataku sambil meraung.Bleeek...aku pingsan untuk kedua kalinya.Temen-temenku panik,dan segera membopong tubuhku keluar ruangan dan membaringanku ke sofa tadi.
Tak lama kemudian aku sadar dari pingsanku,aku duduk di sofa dengan lesu dan layu.Temen-temenku memelukku dan memberikanku nasihat yang macem-macem.Aku mencoba menata emosiku dan mencoba menenangkan diri.
Ibunya Aisyah keluar UGD dan langsung memelukku.Aku mencoba untuk tegar tapi malah ambyar.Ayahnya menghubungi orang rumah agar dipersiapkan sesuatunya.Emang,ayahnya Aisyah orangnya sangat tegar.