Nah..berhubung aku sudah punya pacar,teman-temanku menraktir aku malam itu.Sejak saat itu,mereka tak lagi menjadikanku bahan guyonan.
********************************************************************************
Kini,6 bulan sudah aku berpacaran dengan Aisyah.Tapi aku tidak tahu kalau sebetulnya aisyah sedang mengalami penyakit yang sangat serius.Aku baru tahu ketika kami sedang makan siang di sebuah warung steak,dia mendadak pingsan.Untungnya warung steak saat itu sedang rame,jadi ada yang membantuku untuk membawanya ke rumah sakit.Salah seorang karyawan menelepon ambulans.Dan sepuluh menit kemudidan ambulans tiba di depan warung.
Aku dan beberapa karyawan membopong tubuh aisyah ke dalam ambulans.Suster yang ada di dalam ambulans langsung sigap.
"Mas..motornya biar disini saja..nanti biar saya yang amankan"kata soerang pegawai warung steak.Aku mengangguk dan langsung masuk  ke dalam ambulans mendampingi Aisyah yang masih belum sadar.
"Yank...bangun yank.."kataku sambil mengusap tangannya.Ternyata aku menangis.Jujur saja,terakhir aku menangis ketika aku ikut donor darah (waktu jarumnya masuk ke lenganku itu loo...sakitnya badala demit..)
Suster mencoba menenangkanku."Sudah mas...nanti sadar sendiri kok...biar diperiksa sama dokter.."kata dia.
Sesampainya di rumah sakit,Aisyah langsung dibawa ke UGD untuk pemeriksaan.Aku mengambil HP nya untuk menelpon orang tuanya.
Aisyah yang selalu ceria dan tersenyum saat bersamaku,kini lunglai di atas kasur.Tubuhnya dipenuhi alat-alat kedokteran.Satu jam kemudian,orang tuanya tiba di rumah sakit.
"Gimana kondisi anak saya dok.."kata ibunya dengan menahan tangis.
"Mari saya jelaskan di ruangan kerja saya.."kata dokter.Orang tuanya mengikuti Dokter dari belakang.