Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehilangan Bidadari

7 Maret 2016   11:51 Diperbarui: 7 Maret 2016   12:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah..berhubung aku sudah punya pacar,teman-temanku menraktir aku malam itu.Sejak saat itu,mereka tak lagi menjadikanku bahan guyonan.

********************************************************************************

Kini,6 bulan sudah aku berpacaran dengan Aisyah.Tapi aku tidak tahu kalau sebetulnya aisyah sedang mengalami penyakit yang sangat serius.Aku baru tahu ketika kami sedang makan siang di sebuah warung steak,dia mendadak pingsan.Untungnya warung steak saat itu sedang rame,jadi ada yang membantuku untuk membawanya ke rumah sakit.Salah seorang karyawan menelepon ambulans.Dan sepuluh menit kemudidan ambulans tiba di depan warung.

Aku dan beberapa karyawan membopong tubuh aisyah ke dalam ambulans.Suster yang ada di dalam ambulans langsung sigap.

"Mas..motornya biar disini saja..nanti biar saya yang amankan"kata soerang pegawai warung steak.Aku mengangguk dan langsung masuk  ke dalam ambulans mendampingi Aisyah yang masih belum sadar.

"Yank...bangun yank.."kataku sambil mengusap tangannya.Ternyata aku menangis.Jujur saja,terakhir aku menangis ketika aku ikut donor darah (waktu jarumnya masuk ke lenganku itu loo...sakitnya badala demit..)

Suster mencoba menenangkanku."Sudah mas...nanti sadar sendiri kok...biar diperiksa sama dokter.."kata dia.

Sesampainya di rumah sakit,Aisyah langsung dibawa ke UGD untuk pemeriksaan.Aku mengambil HP nya untuk menelpon orang tuanya.

Aisyah yang selalu ceria dan tersenyum saat bersamaku,kini lunglai di atas kasur.Tubuhnya dipenuhi alat-alat kedokteran.Satu jam kemudian,orang tuanya tiba di rumah sakit.

"Gimana kondisi anak saya dok.."kata ibunya dengan menahan tangis.

"Mari saya jelaskan di ruangan kerja saya.."kata dokter.Orang tuanya mengikuti Dokter dari belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun