Mohon tunggu...
Eko Israhayu
Eko Israhayu Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Eko Sri Israhayu, tinggal di Purwokerto. Suka mendengarkan musik. Melalui kompasiana ingin menimba ilmu, dan saling berbagi. Terutama berkait dengan bidang kepenulisan dan masalah kependidikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh

4 Juli 2013   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:01 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kenapa ketawa sendiri?” Ririt mencolek lengan saya.

“Aku jadi ingat pemberian lukisanmu tempo hari, Ri,” kata saya jujur.

“Hei ya, bagaimana lukisanku, masih kau tempel di kamar?” tanya Ririt tanpa dosa.

“Aku taruh di gudang, Ri. Aku nggak bisa tidur kalau ngeliatnya,” jawab saya  jujur.

“Doo…?”

Saya lihat bias kecewa di wajah Ririt.

“Tapi nggak papa deh, Yos. Besok biar Wisnu yang melukis wajahmu, pasti siip. Kalau Wisnu yang melukis memang bisa bagus sekali, tutur Ririt mempromosikan nama cowok yang menjadi jodohnya.

Saya mengangguk-angguk. Saya bayangkan Wisnu yang baju dan celananya komprang, rambutnya gondrong kusam, wajahnya yang panen jer… Yah, namanya juga jodoh.

***
(cerpen reka ulang 4 Juli 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun