Mohon tunggu...
retno rahayu
retno rahayu Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya, adalah pemula penulis mula mula, saya tidakterlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, saya muslim, dan saya bangga dirumah.. keluarga saya tidak utuh, tapi percayalah aku masih bisa berbahagia dan saya tahu bagai mana mencari "bahagia" (senyum tiga jari)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Mengobrol dengan Seseorang di Sebuah Cafee

7 September 2012   04:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

dan sedang duduk disebuah cafee" ungkapku serius

kou mendongak padaku

"oh ya?!" kou tak kalah serius bertanya padaku

"kou sebut tempat ini 'cafee'?!" tambahmu lagi menegaskan

"hem.." jawabku santai

"hanya ada satu meja disudut ruangan, dua kursi dan satu radio usang sebagai pelengkap, kenapa kou sebut ruang makan ini cafee?"

aku terkekeh mendengar petanyaanmu,

aku tahu, tak semua pria tampan itu pintar,

tapi dia tipeku, tampan dan tidak pintar

"karena setiap hari, yang aku seduh hanya kopi.."

"oh?! bagaimana mungkin?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun