Mohon tunggu...
retno rahayu
retno rahayu Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya, adalah pemula penulis mula mula, saya tidakterlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, saya muslim, dan saya bangga dirumah.. keluarga saya tidak utuh, tapi percayalah aku masih bisa berbahagia dan saya tahu bagai mana mencari "bahagia" (senyum tiga jari)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Mengobrol dengan Seseorang di Sebuah Cafee

7 September 2012   04:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

mataku yang bulat menatapmu penuh selidik, beraninya kou bertanya demikian,

"aku tahu, aku tampak baik,

baik - baik saja" timpalku

"apa yang sudah kulewatkan?, cutek hitam, turtle neck hitam, kou terlihat lebih ceria dari warna hitam hari ini", katamu sambil mengunyah rips yang baru saja datang dibawa oleh pelayan,

aku hanya mengembangkan senyumku

"setelah selesai makan, kou mau nonton denganku?"

aku menggeleng ringan dan tetap tersenyum

"atau, kita lanjutkan mengobrol disebuah cafee mungkin?"

"hem, apa kou lupa?" selaku tiba tiba

"apa?" kou bertanya padaku tanpa mendongak kearahku, dasar laki laki, sibuk mengunyah tapi masih saja banyak bicara

"kita sedang mengobrol,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun