Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bengkah La'an (Mampus Sudah)

15 Oktober 2014   04:45 Diperbarui: 16 Maret 2016   19:25 4256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CAKRANINGRAT IV:         (BERTERIAK KERAS) Prajurit!

 

SEKETIKA BEBERAPA PRAJURIT MENGEPUNG  KE’ LESAP DENGAN PEDANG DAN TOMBAK DI TANGAN, BAHKAN ADA BEBERAPA PEMANAH YANG SIAP MEMBUNUHNYA.

 

CAKRANINGRAT IV:         Kau pikir aku takut kehilangan istriku, (JEDA) demi rakyatku, akan kujaga segala amanah dan kepercayaannya untuk melindungi tanah tercinta ini. Bunuh dia!

 

PERTARUNGAN TERJADI ANTARA KE’ LESAP DENGAN SEMUA PRAJURIT YANG MENYERANGNYA, PERMAISURI JATUH KE PERMUKAAN LANTAI, LALU DISELAMATKAN, KE’ LESAP SEMAKIN TERDESAK KARENA BEBERAPA PRAJURIT YANG DIKALAHKAN, MUNCUL BEBERAPA PRAJURIT LAINNYA, HINGGA CAKRANINGKRAT PUN IKUT BERTARUNG DENGAN KE’ LESAP. SAMPAI AKHIRNYA KE’ LESAP TERLUKA, DAN DIKERUBUNGI DENGAN PULUHAN TOMBAK DI LEHERNYA.

 

CAKRANINGRAT IV:         Kau belum cukup umur melawanku Lesap, apalagi merebut kedudukanku, kalau saja aku tak berhutang budi pada keluargamu, akan kubiarkan kepalamu dijadikan mainan para prajuritku, (JEDA) sekarang enyahlah dari tanah kerajaanku, aku menyesali kau pernah menjadi dukun dari rakyat maupun keluargaku. Seandainya aku tahu kalau keluargamu pernah menjadi bagian dari hidupku, mungkin aku tak meminta prajurit mendatangimu agar singgah di kerajaanku ini.    (PADA PRAJURIT) Prajurit, biarkan dia pergi!

 

KE’ LESAP KELUAR DARI KEPUNGAN TOMBAK DAN PEDANG BEBERAPA PRAJURIT, DAN TAMPAK BEBERAPA PRAJURIT IKUT MENGAWALNYA,  PERMAISURI  MENENANGKAN CAKRANINGRAT.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun