Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Rahasia Top Kepemimpinan, Para Pemimpin di Seluruh Dunia

27 Februari 2024   12:04 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:16 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

edi abdullah
edi abdullah

6. Walking The Talent tightrope.

Salah satu hal yang menjadi perhatian didalam organsiasi adalah kemampuan pemimpin untuk melihat pegawai yang memiliki bakat atau talenta, jika selama ini kita hanya mengembangkan Pegawai maupu karyawan dengan melakukan pelatihan semata, hal ini tentunya akan sangat berdampak pada keuangan organisasi, karena terkadang hasil pelatihan yang diberikan tidka berbanding lurus dengan kinerja Pegawai atau karyawan yang telah mengikuti pelatihan atau pengembangan organisasi.

Karena itu suatu terobosan yang harus dilakukan Pemimpin saat ini adalah memiliki kemampuan untuk meihat pegawai-pegawai yang memiliki talenta. Pegawai yang bertalenta ilah kemudian ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan organisasi dan memang didukung juga oleh talenta yang dimiliki olega pegawai tersebut.

Dalam mengisi sebuah jabatan didalam organsiasi atau perusahaan maka harus disusun secara benar karena itu  Prinsip The Right man on The Right Place, atau menempatkan pegawai yang tepat dalam jabatan yang tepat harus menjadi Prioritas bagi pemimpin jika ingin meningkatkan kinerja organisasi atau perusahaan.

Pegawai yang bertalenta tentunya harus terus ditingkatkan kompetensinya karena itu organisasi menyiapkan training yang tepat bagi pegawai yang bertalenta sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

7. Leadership That is Self --Aware and Inspiring

Kepemimpinan itu sadar diri dan menginspirasi, jika berbicara tantangan kepemimpinan maka Pemimpin saat ini memiliki tantangan yang bukan hanya datang dan diperhatikan pada jangka pendek namun juga tantangan jangka panjang,  karena itu seorang pemimpin sejati tidak  hanya berpikir pada tujuan jangka pendek saja namun juka sudha berpikir tentang tujuang jangka panjang yang harus dicapai organsiasi,

Karena itu dalam mencapai Tujuan jangka pendek maupun jangka panjang maka terkadang pemimpin berhadapan dengan Crisis yang datang menderah, disinilah dibutuhkan peranan pemimpin sebagai Problem solving terhadap krisis yang dihadapinya.

Berbicara kepemimpinan tentunya tidak terlepas dari kemajuan sebuah organisasi, kemajuan organisasi sangat ditentukan bagaimana peranan  pemimpin didalam organisasi tersebut, karena itu dua hal mendasar harus dimiliki seorang pemimpin yakni They Need To be able to lead themselves, and They Need To able To Lead a Team.

Keterampilan Kepemimpinan Lead Themselves adalah sebuah keterampilan untuk memimpin diri sendiri, jadi pemimpin yang hebat pada dasarnya adalah pemimpin yang sudah mampu memimpin dirinya sendiri, kemampuan memimpin diri sendiri penting sekali dimiliki, belajar memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain adalah hal mutlak yang harus mampu dilakukan oleh seseorang yang akan menjadi pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun