Elona mengenal betul siapa pemilik suara ini. Perlahan dibalikkan wajahnya.
Empat mata menatap seakan bercerita kisah yang retas. Empat mata yang sarat hasrat, kerinduan yang hanya mereka berdua yang pernah merasakan.
Perasaan itu sangat hebat, mengilukan sendi tulang kenangan.
Perasaan itu misteri, mempermainkan sejuta pertanyaan yang mereka sendiri belum kuasa membukanya.
Di sana, sepasang mata yang sejuk, yang sampai detik ini Elona belum tau siapa nama pemiliknya. Berwarna biru campur hijau, persis warna yang pernah dilihatnya tetapi entah itu di mana dan milik siapa.
Untuk ke sekian kalinya mata ini datang memoles warna lukisan pada wajah Elona akibat perasaan yang tak menentu.
Tak perlu sentuhan, hanya tatapan mata.
Tak ada sebutan nama, cukup kehadiran.
Mulut mereka terbuka bersamaan hendak bertanya sesuatu, sampai akhirnya mereka tertawa kecil keheranan.
''Mau cari buku apa?'' tanya Elona sambil tersenyum ke arahnya membuka percakapan.
''Nope!''