Mohon tunggu...
075_Renanda Ajeng Pramusti
075_Renanda Ajeng Pramusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Siswa SD dalam Pertunjukan Seni Jaran Kepang dalam Tradisi Upacara Bersih Desa

24 Mei 2024   16:24 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:42 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pelestarian budaya lokal dalam konteks pendidikan karakter di Indonesia, khususnya dalam tradisi Bersih Desa atau Nyadran di Desa Arjosari ,Dusun Sumbertimo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Hasil penelitian menyoroti bahwa tradisi budaya seperti pertunjukan seni Jaran Kepang dalam upacara Bersih Desa tidak sekadar menjadi ekspresi keagamaan, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memperkuat hubungan antargenerasi, memperkaya pengalaman siswa, dan memupuk rasa kebersamaan dalam masyarakat. Melalui partisipasi siswa Sekolah Dasar (SD) dalam tradisi ini, nilai-nilai budaya lokal terus ditanamkan dan dipelihara, yang pada gilirannya memperkaya identitas budaya dan memperkuat jalinan sosial di tingkat lokal.

Dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi, pelestarian budaya lokal menjadi semakin penting sebagai fondasi pembentukan identitas budaya dan karakter masyarakat. Oleh karena itu, integrasi praktik budaya tradisional seperti pertunjukan seni Jaran Kepang ke dalam kurikulum pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) perlu ditingkatkan secara sistematis. Dukungan dan fasilitasi yang kuat dari pihak sekolah dan guru dalam memperkenalkan, mengajar, dan melibatkan siswa dalam tradisi budaya lokal menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga warisan budaya yang kaya.

Kolaborasi antara sekolah, komunitas lokal, dan pemerintah daerah juga menjadi aspek penting dalam memperkuat implementasi pelestarian budaya lokal. Dengan berkolaborasi dalam pengembangan program-program pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, serta mengadakan kegiatan-kegiatan budaya bersama, dapat memastikan keberlanjutan dan keberhasilan dalam memperkuat identitas budaya dan jalinan sosial di tingkat lokal dan nasional. Inisiatif kolaboratif ini juga memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan memelihara warisan budaya mereka.

Penelitian lanjutan dan evaluasi berkala diperlukan untuk memahami dampak dan efektivitas program pelestarian budaya lokal dalam pendidikan karakter. Dengan mengembangkan penelitian yang lebih mendalam tentang pengaruh partisipasi siswa dalam tradisi budaya lokal terhadap pembentukan identitas budaya, karakter, dan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat, kita dapat lebih memahami dinamika dan tantangan dalam pelestarian budaya di Indonesia. Dengan demikian, upaya pelestarian budaya lokal dapat lebih terarah dan berdampak positif bagi pembangunan masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

5.2. Saran

Untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitas pelestarian budaya lokal dalam pendidikan karakter, penting untuk mengintegrasikan praktik budaya tradisional seperti pertunjukan seni Jaran Kepang ke dalam kurikulum pendidikan secara lebih sistematis dan menyeluruh. Dukungan dan fasilitasi yang kuat dari pihak sekolah dan guru dalam memperkenalkan, mengajar, dan melibatkan siswa dalam tradisi budaya lokal juga menjadi kunci dalam menjaga warisan budaya yang kaya dan memperkuat identitas budaya masyarakat.

Selain itu, kolaborasi aktif antara sekolah, komunitas lokal, dan pemerintah daerah juga penting untuk memperkuat implementasi pelestarian budaya lokal. Dengan bekerjasama dalam pengembangan program-program pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, serta mengadakan kegiatan-kegiatan budaya bersama, dapat memastikan keberlanjutan dan keberhasilan dalam memperkuat identitas budaya dan jalinan sosial di tingkat lokal dan nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Ainul, Y. (2005). Pendidikan Multikultural Cross-cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Alpian, Y. (2019). Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia. Jurnal Buana Pengabdian. Universitas Buana Perjuangan, Karawang., 1(1).

Abidin, S. (2014). Pengantar Sistem Sosial Budaya Di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun