Mohon tunggu...
075_Renanda Ajeng Pramusti
075_Renanda Ajeng Pramusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Siswa SD dalam Pertunjukan Seni Jaran Kepang dalam Tradisi Upacara Bersih Desa

24 Mei 2024   16:24 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:42 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui cara suatu kebudayaan harus diajarkan kepada anak-anak sedari usia dini.

Mengetahui cara guru dapat memperkenalkan suatu kebudayaan lokal kepada siswa-siswi SD.

Mengetahui cara siswa SD dapat berpartisipasi dalam pertunjukan seni jaran kepang dalam upacara bersih desa.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pendidikan

Pendidikan menjadi elemen kunci dalam kehidupan manusia, menandakan bahwa setiap warga Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk terus berkembang melalui proses tersebut. Pendidikan adalah proses tak berujung yang pada dasarnya memperluas potensi individu untuk hidup dan beradaptasi dengan kehidupan. Oleh karena itu, menjadi individu yang terdidik memiliki nilai penting (Alpian, 2019).

Pendidikan juga dapat diinterpretasikan sebagai proses mengarahkan manusia dari ketidaktahuan menuju pengetahuan, dari kegelapan menuju pencerahan (Brown, 200). Secara umum, pendidikan merupakan cara bagi manusia untuk memperluas pengetahuannya tentang dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya. Metode pendidikan dapat dibagi menjadi tiga jenis: pertama, pendidikan yang didasarkan pada paksaan atau tekanan; kedua, pendidikan yang berbentuk pelatihan atau pembiasaan; dan ketiga, pendidikan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang, bertujuan membentuk hati nurani yang baik (Ainul, 2005).

2.2. Budaya

Budaya adalah hasil gabungan antara "budi" dan "daya" yang mengandung makna cinta, usaha, dan perasaan (Koentjaraningrat, 1964). Asal-usul kata "budaya" dapat ditelusuri ke bahasa Sanskerta, Budhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata "budaya" berasal dari "culture", sedangkan dalam bahasa Belanda disebut sebagai "cultur", dan dalam bahasa Latin, kata ini berasal dari "colera", yang artinya mengolah, merawat, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (Ihromi, 2016). Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk budaya yang dilengkapi dengan akal, budi, dan kemampuan untuk menghasilkan gagasan serta karya-karya seperti seni, moralitas, hukum, dan kepercayaan yang terus-menerus dipraktikkan. Hal ini akhirnya membentuk kebiasaan atau adat istiadat yang kemudian disampaikan secara sosial atau dalam konteks masyarakat (Abidin, 2014).

BAB III

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun