Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Itik Kecil Calon Menantuku

18 April 2024   10:16 Diperbarui: 20 April 2024   21:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: themuttonclub.com via style.tribunnews.com

Naila tersenyum, diraihnya jemariku dengan lembut. "Karena saya ingin mengenal orang tua sehebat Ibu, Mahesa sangat mengagumi Ibu, dia banyak cerita tentang ibu. jadi saya pikir alangkah bahagianya jika saya boleh belajar banyak dari Ibu, saya ingin menjadi wanita seperti Ibu, itu pun jika Ibu tidak keberatan."

Aku tertegun, kuperhatikan wajah itik kecil di hadapanku dengan seksama.

"Dan itu bukan berarti saya harus menjadi Istri Mahesa, saya memang sayang dengan Mahesa, justru karena saya sayang, saya tidak ingin Mahesa susah gara-gara saya, dan karena saya juga ikut mengagumi Ibu, saya tidak ingin Ibu kecewa dan menyesal bermenantukan saya," ucap Naila tanpa beban.

"Sama sepeti Ibu, saya pun menginginkan yang terbaik untuk Mahesa, saya pun menginginkan Mahesa dan keluarga bahagia, saya akan menjadi istri Mahesa hanya jika keluarga menerima dan menginginkan, saya," lanjut ucapannya dengan lembut.

Naila tetap tenang dengan senyum di bibirnya, ia nampak tidak menginginkan Mahesa.

Tiba-tiba saja entah sadar atau tidak, yang ada di hadapanku saat ini bukan lagi itik keci, tapi angsa putih.

"Ibu, baik-baik saja?" tanya Naila karena aku terlalu lama membisu, kembali kupandang wajah itu, wajah yang biasa-biasa saja, namun semakin lama semakin menarik.

sumber gambar bing image kreator digital Ai
sumber gambar bing image kreator digital Ai

Aku rasa gadis ini menyimpan banyak keistimewaan, mungkin aku akan menemukan kecantikan yang lain jika aku mengenalnya lebih dekat.

Ajaib memang seketika aku mulai menyukainya, ada perasaan halus yang mendekatkan aku dengannya.

Aku tersenyum, kupeluk erat dirinya, tak kuhiraukan tatapan aneh dari Naila yang melihat perubahan sikapku secara tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun