Dengan kata lain, langkah ini mungkin lebih merupakan langkah strategi politik daripada usaha tulus untuk mengatasi permasalahan transportasi Balikpapan. Sebuah 'manuver kancil', tentu, namun apa yang akan kita hadapi setelah Pilkada? Itu masih menjadi tanda tanya.Â
Tapi sebagai warga negara yang budiman, baiknya tidak perlu ber-suudzon pada pemimpin. Sebab akibat kegagalan sebuah pemerintah, tetap warga yang dituntut menanggung akibatnya. Tak jarang, kita pula yang disuruh ikut memikirkan solusinya--padahal urusan perut saja belum tuntas. Bukan begitu, Cak?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI