Mohon tunggu...
Fz
Fz Mohon Tunggu... Buruh - Adventurer

The greatest pleasure in life is doing something that people say you can't do it, believe in yourself and Allah because we're who we chose to be.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manusia Langka

10 Oktober 2016   17:23 Diperbarui: 10 Oktober 2016   17:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengakhiri tulisan di buku kecilku dengan senyuman kecil yang penuh arti, buku kecil berukuran 8 cm x 15 cm yang diberikan Ibuku 7 tahun silam, ketika ada perjanjian bahwa aku tidak akan lagi marah, sebel, bahkan benci untuk sebuah pem-bully-an. Sederhanya, Ibu hanya memintaku menulis bully-an setiap orang kepadaku, listpem-bully-an tersebut baru diperbolehkan dicoret jika aku sudah mencapai sebuah prestasi. Hari ini juga aku mencoret list pem-bully-an nomer 21, bukan karena guruku yang dulu mem-bully-ku kini telah meminta maaf, tetapi karena kemenanganku dalam kompetisi ekonomi tingkat nasional, yang diikuti hampir seluruh mahasiswa ekonomi terbaik di negeri ini pekan lalu.

Huffftttttt, masih tersisa 12 daftar list lagi” desahku

Aku harus berjuang ekstra keras lagi, untuk mencoret keduabelas daftar list pem-bully-an itu sebelum beranak pinak lebih banyak lagi.

***

[Juara 2 Lomba Cerpen 4th edition Contynuous STIKES NASIONAL - September 2016]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun