Mohon tunggu...
zulfinas
zulfinas Mohon Tunggu... Lainnya - Nulis

Membaca dan menulis/tidak suka suara bising/topik paporit buku dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mudah Baginya 1

17 Agustus 2023   22:58 Diperbarui: 17 Agustus 2023   23:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Mama meneteskan air mata tanpa sadar "padahal mama tau kok Allah Maha pembolak balik hati, tapi masih aja ngeluh kek gini astaghfirullah" Mama terisak. 

Papa berdiri dari duduknya menghampiri mama, dan membawa mama kedalam pelukannya "terimakasih telah bekerja keras di rumah, mama pasti lelah" Papa. 

Tangis mama makin deras begitupun pelukannya semakin erat pada sang suami " Huhu mama kangen banget sama papa" Mama mencurahkan isi hatinya. 

Seperti itulah doa, diciptakan sebagai kekuatan hati. 

Doa sebagai obat untuk sakit hati, sebagai penyambung untuk rindu, sebagai ungkapan untuk cinta, dan senjata untuk mendapatkan sesuatu. Memang indah, sangat indah barakallahu fiik. 

Bersambung... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun