Menurut penelitian, migrasi cacing dewasa ke saluran empedu sering mengarah pada kolik bilier, nyeri hebat yang terjadi akibat penyumbatan saluran empedu. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa cacing dapat menyebabkan peradangan pada kantong empedu, yang dapat berlanjut menjadi kolesistitis akut. Pankreatitis, sebagai salah satu bentuk komplikasi, dapat terjadi bila cacing migrasi lebih jauh lagi dan masuk ke saluran pankreas, menyebabkan peradangan yang lebih parah.
Diagnosis Askariasis yang Menyebabkan Pankreatitis
Diagnosis askariasis dengan pankreatitis membutuhkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium, serta teknik pencitraan medis. Pemeriksaan mikroskopis feses untuk mendeteksi telur Ascaris adalah metode diagnostik standar untuk mengonfirmasi adanya infeksi. Selain itu, teknik pencitraan seperti ultrasonografi dan endoskopik retrograde cholangiopancreatography (ERCP) dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan cacing dalam saluran empedu atau pankreas.
Pada ultrasonografi, infeksi askariasis dapat menunjukkan tanda-tanda seperti "inner tube sign"—yaitu gambaran struktur garis paralel yang mencerminkan cacing dalam saluran empedu atau pankreas. ERCP dapat menunjukkan gambar cacing yang terperangkap dalam saluran empedu atau pankreas, serta dapat digunakan untuk mengeluarkan cacing tersebut melalui prosedur endoskopik.
Pengobatan dan Penanganan Askariasis yang Mengarah ke Pankreatitis
Penanganan askariasis yang menyebabkan pankreatitis biasanya melibatkan kombinasi terapi medis dan prosedur bedah. Pengobatan anthelmintik seperti albendazole atau mebendazole adalah pilihan pertama untuk mengobati infeksi Ascaris. Obat-obatan ini bekerja dengan cara membunuh cacing dewasa dalam tubuh, menghentikan perkembangan mereka, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pada pasien dengan pankreatitis atau kolangitis yang disebabkan oleh migrasi cacing, prosedur endoskopik mungkin diperlukan untuk mengeluarkan cacing dari saluran empedu atau pankreas. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi penyumbatan atau peradangan yang lebih parah.
Selain itu, pasien dengan pankreatitis akut biasanya membutuhkan terapi suportif, termasuk pemberian cairan intravena, analgesik untuk mengatasi rasa sakit, dan antibiotik jika ada infeksi sekunder. Pada pasien dengan komplikasi berat, perawatan intensif mungkin diperlukan.
Kesimpulan
Askariasis adalah infeksi parasitik yang sering terabaikan namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pankreatitis. Migrasi cacing dewasa ke saluran empedu dan pankreas dapat menyebabkan peradangan yang berbahaya, yang mengarah pada gejala yang mirip dengan pankreatitis. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang dan komplikasi fatal akibat infeksi ini. Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis untuk lebih waspada terhadap kemungkinan komplikasi askariasis pada pasien dengan keluhan gastrointestinal, terutama di daerah dengan prevalensi infeksi yang tinggi. (Zf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H