Mohon tunggu...
Zulfan Elba
Zulfan Elba Mohon Tunggu... Buruh - Last Hope for Last Love

Penulis amatir yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Last Hope for Last Love Jilid 2: Analis BenCi

30 Juni 2022   08:02 Diperbarui: 30 Juni 2022   08:19 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku perlihatkan foto-foto nya dan dia sangat tidak menyangka bahwa usianya lebih tua dari kami berdua. Ia pun membaca karya tulis ku dan sempat mengkritik diriku karena memasukkan perjalanan asmara masa lalu kedalamnya. Aku pun menjelaskannya dan dia pun paham. Reaksi substitusi tidak hanya terjadi pada kimia saja, namun juga terjadi pada karya tulis yaitu mengganti suatu senyawa cerita dengan senyawa cerita lainnya tanpa mengubah makna cerita.

Proyek Berjalan, Keyakinan Juga Ikut Berjalan

Suatu sore, setelah mendapatkan saran dari orang - orang terdekat aku pun mulai melakukan revisi terhadap karya pertamaku. Namun sore itu terasa spesial karena diriku bisa saling berbalas pesan dengan dirinya. Meskipun demikian, ada satu pertanyaan yang mungkin sangat buat dia terkejut kala itu. Aku pun bertanya, " Kak, siapa cowok yang waktu itu memainkan lagu Awas Jatuh Cinta pakai gitar di snap whatsapp ? " . Dirinya langsung membaca namun belum dibalas. Namun setelah hampir 1 jam dia pun membalas bahwa itu adalah keluarganya. Diriku sempat curiga, namun aku lebih berfikir positif. Sebab special gift yang akan ku berikan sudah siap untuk dikirim.

Tak ada kecurigaan dalam diriku. Aku pun terus memberikan pembaruan berita terkait paket yang akan dikirim dari Surabaya itu. Sampai pada akhirnya kecurigaan timbul, ketika dirinya membagikan sebuah kenangan di media sosial. Ya, itu adalah kenangan masa SMA bersama pacarnya. Seketika kadar kepekatan amarah ku meningkat hingga konsentrasi larutan kepercayaan ku rendah. 

Meskipun diriku sempat mengalami reaksi ketidakstabilan dalam jiwa, tetapi aku berhasil menstabilkannya lewat tidur dan bangun di waktu sepertiga malam terakhir. Dalam doa aku berharap, semoga special gift yang aku berikan di hari ulang tahunnya nanti bisa meluluhkan hatinya. Tak pernah bosan aku selalu berdoa untuk kebaikan diriku dan dirinya. 

Semua itu aku lakukan dengan dasar keyakinan. Percaya, adalah sebuah garansi yang aku berikan kepadanya walaupun punya jurang antara dua yaitu jujur atau bohong. Diriku sadar bahwa aku belum menjadi siapapun dalam hidupnya. Namun aku yakin bisa membuatnya jatuh cinta, meskipun dia belum bisa mencintaiku. Karena tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini, apapun bisa terjadi. Asalkan terus berusaha dan berdoa sebagai pemicu menuju kesuksesan.

Sahabat, adalah Katalis Terhebat

Setelah seminggu menunggu, akhirnya aku mendapat kabar dari sahabat terbaik bahwa special gift telah sampai. Aku pun segera mencetak replika karya tulis yang telah kujanjikan padanya. Setelah sampai dirumah sahabat, diriku pun memeriksa kondisi pesananku itu. Memastikan bahwa benda tersebut tidak dalam kondisi cacat setelah pengiriman. Sama halnya dengan paket tersebut, bahan kimia juga perlu diketahui karakteristiknya dengan teliti. Mulai dari ciri fisik, ciri kimiawi, bahaya dan cara penanganannya agar mendukung kesehatan dan keselamatan kerja.

Aku masukkan dengan perlahan kedalam ransel, lalu sahabat mengajak diriku berkunjung terlebih dahulu kerumah teman lama sebelum mengirim benda itu. Menjalin hubungan pertemanan kembali bukanlah masalah bagiku, apalagi kami telah terpisah selama 2 tahun. Ya, namanya Putra. Seorang perantau dari tanah Minang yang mencoba peruntungannya di tanah Khatulistiwa ini. Betapa terkejutnya diriku melihat perkembangan fisik yang dialaminya. Dulu punya postur badan yang cenderung gemuk dan sekarang terlihat lebih baik.

Banyak hal kami ceritakan, termasuk tentang asmara. Putra dan sahabatku sudah mempunyai pasangan, sedangkan diriku masih dalam angan. Awalnya aku tidak ingin menceritakanmu Kakak. Namun setelah Putra melihat isi ranselku dan melihat semua yang ada didalam nya, aku pun tak bisa menghindar. Aku ceritakan sebagian tentangmu dan dia berkomentar, " cewek elu seperti anak baru masuk kuliah Zul ". Seketika aku tersipu malu dan dia juga memberi dukungan kepadaku. Putra tahu bahwa diriku sedang memperjuangkannya. Setidaknya dia sudah tahu ini adalah awal pembuktian diriku bahwa janji harus ditepati.

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia, namun tidak ikut bereaksi dan bukan sebagai produk. Sama halnya dengan sahabatku, dia adalah katalis hubunganku dengan Kakak. Karena dia telah mempermudah reaksi hubungan kami terjalin, tanpa pamrih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun