1.Merumuskan visi misi sekolah.
Setiap lembaga harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan dapat digunakan untuk memandu rumusan misi sekolah. Visi adalah gambaran masa depan yang diharapkan atau diinginkan oleh sekolah, agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya. Sedangkan misi merupakan tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Misi merupakan bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai faktornya.
2.Menganalisis tantangan sekolah.
Tahap awal ini sekolah seharusnya melakukan output sekolah hasilnya berupa identifikasi tantangan yang akan dihadapi oleh sekolah. Umumnya tantangan sekolah yang muncul pada output sekolah yang dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu kualitas, produktivitas, efektifitas, dan efisiensi.
3.Menetapkan sasaran dan target
Target sasaran, tujuan jangka pendek merupakan  tujuan, yakni sesuatu yang menghasilkan oleh sekolah dalam masa sekarang dibandingkan Rumusan sasaran yang dapat peningkatan, kualitas dan efektifitas, produktifitas maupun efisiensi.
4.Mengidentifikasi fungsi yang diperlukan sasaran.
Setelah memilih sasaran, selanjutnya langkah berikutnya adalah mengidentifikasi fungsi yang melibatkan pencapaian sasaran dan memerlukan penelitian.
5.Melaksanakan analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, weakness, opportunity and threat) dengan tujuan mengenali tingkatan setiap fungsi dan kesiapan dari segala fungsi sekolah yang ditetapkan demi tercapainya sasaran yang telah disesuaikan.
6.Mengidentifikasi pilihan lain atau memecahkan masalah.