Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ilkay Gundogan: Tentang Sebuah Cinta dan Mimpi

7 Agustus 2023   11:41 Diperbarui: 7 Agustus 2023   11:47 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Twitter.com/@IlkayGuendogan

Ada dua hal tentang Ilkay Gundogan: mencintai Liga Champions, dan mimpinya adalah bermain untuk Barcelona. Kini, keduanya telah terwujud. Bisakah orang yang dipanggil Gundo oleh Pep ini menyempurnakan cinta dan mimpinya di Barcelona, atau malah sebaliknya?

***

Tak ada proses yang mudah dilakukan oleh setiap insan untuk mencapai suatu tujuan dan keinginannya. Termasuk Ilkay Gundogan. Jauh sebelum Ilkay menjadi pesepakbola hebat dan jadi seorang petarung yang mematikan di sektor lapangan tengah seperti yang kita lihat sekarang, Ilkay merasakan pahitnya kehidupan sejak umur delapan tahun. 

*Didepak akademi Schalke 04

Disadur dari The Players Tribune, saat itu Ilkay berhasil diterima di Akademi Schalke 04. Nestapa! Pergelangan kakinya bermasalah. Dokter menyuruhnya berhenti bermain bola selama enam bulan. Bahkan, saat ke sekolah, ada kaos kaki khusus yang Ilkay pakai untuk penyembuhan kaki pergelangannya itu. Saat itu, berjalan saja Ilkay sulit, apalagi mau main bola. Akhirnya, kurang lebih semusim di akademi tadi, Schalke mendepaknya. Artinya, jika dalam semusim di akademi itu tak berlanjut, berarti ditolak. Ilkay, merasakan hal yang tak diinginkan itu. 

Akhirnya, Ilkay pulang kampung. Bersama teman sepermainannya bermain bola untuk tim lokal, hanya untuk bersenang-senang. Tiga tahun berikutnya, pihak Schalke menelpon orang tua Ilkay, Ilkay diinginkan Schalke. Namun, Ilkay menolak. Rasa perih penolakan pada beberapa tahun silam tatkala di akademi masih membekas di hati saudara laki-laki, Ilker ini.

*Pada usia 18 tahun, Ilkay Gundogan masuk tim profesional

Ya, di usia itu, Ilkay bermain bersama tim utama Bochum di pramusim. Ilkay mencetak satu gol di laga persahabatan. Enam bulan berikutnya, Ilkay meninggalkan rumahnya untuk menandatangani kontrak bersama tim Nurnberg. 

Yang memberikan kabar hangat itu adalah Pamannya, Ilhan. Saat Ilkay duduk di halaman sekolahnya saat istirahat, sedang makan dengan teman-temannya, Pamannya, Ilhan datang menjemput Ilkay pakai mobil, berjalan mendekati Ilkay lalu menyuruh Ilkay mengemas barang-barangnya. "Mengapa?" Tanya Ilkay. "Kamu akan pergi ke Nurnberg besok. Mereka telah menawarimu kontrak," ujar Pamannya itu. 

*Tangis haru keluarga Ilkay sebab sepak bola

Ilkay dibesarkan di Turki. Dan, keluarganya adalah menyukai sepak bola. Ketika tim Turki main di ajang Eropa, keluarganya nonton, menghentikan semua aktivitas dan pekerjaannya. "Mereka akan mendukung tim seolah hidup mereka bergantung padanya," ucap Ilkay Gundogan. 

Galatasaray mampu menjadi kampiun UEFA pada 2000 silam, mengalahkan Arsenal lewat drama adu penalti. Ilkay pada masa itu berusia 9 tahun. Sementara Ilhan, Pamannya saat itu sudah berumur 15 tahun. Pamannya menangis haru karena Galatasaray juara UEFA. Laga itu terjadi pada 17 Mei 2000. Laga itu pula yang disebut-sebut laga Tragedi Berdarah di Final Piala UEFA. 

"Ha ha ha! Dia menangis seperti bayi!! 

"Itu adalah Piala UEFA"

Dua kalimat kutipan langsung di atas, merupakan perkataan Ilkay.  

Lalu, Ilkay Gundogan bertanya. 

"Jadi bisakah Anda membayangkan apa arti Liga Champions? Bisakah Anda bayangkan apa artinya bagi saya ketika saya nanti bermain di dalamnya?" 

2013 Ilkay gagal memenangkan final Liga Champions

2013, Ilkay telah bermain di Bundesliga bersama Dortmund. Di musim itu, Dortmund masuk final Liga Champions, lawannya adalah sang rival, Bayern. Dan Dortmund harus mengakui keperkasaan Munchen, 2:1. 

Saat itu Ilkay macam orang tak punya uang tapi dalam keadaan ingin belanja untuk hidup. Berpikir. Seakan baginya final tadi di Liga Champions adalah yang terakhir. "Kapan aku akan mendapatkan kesempatan seperti itu lagi?" Sementara Ilkay ingin trophy Liga Champions. Karena, baginya Liga Champions adalah cinta dalam sepak bola. 

"Betapa saya mencintai Liga Champions," kata Ilkay. 

*Cinta itu telah terwujud

Saat Pep hengkang sebagai pelatih Bayern dan pergi untuk menukangi Manchester City, dan saat itu pula Ilkay masih di Dortmund, dia berpikir tentang bagaimana rasanya bermain untuk Pep. 

Dan Cinta Ilkay terhadap Liga Champions kini sudah terwujud. Baik untuk bermain, atau untuk mengangkat trofinya. Hal itu terwujud di Inggris, bersama Pep di Manchester City. Dan inilah keistimewaannya. Cinta itu adalah yang pertama. Sebab, itulah trofi champions pertama bagi Ilkay. 

"Kami berhasil. Kita berhasil. Kita berhasil," ujar Pep. 

Kalau kata istri Ilkay terhadapnya, "Kamu berhasil. Anda melakukannya. Kamu berhasil." 

Dan mimpi Ilkay kini juga terwujud

Sebelumnya, di atas, saya telah menyebut bahwa Ilkay berpikir tentang gimana rasanya bermain untuk Pep. Sebab, pikiran itu muncul karena Ilkay menyukai permainan Barcelona. 

"Saya menyukai tim Barcelona-nya, yang bagi saya merupakan tim terbaik yang pernah ada," begitu kata pria yang kini berusia 32 tahun itu. 

Bukan hal yang mudah memang bagi Ilkay meninggalkan City, apalagi bersama Pep di sana. Namun, mimpi bermain untuk Barca akan terasa lebih berat lagi jika diwujudkan. 

Ilkay bilang, salah satu hal tersulit adalah mengatakan pada Pep kalau dirinya mau hengkang dari City. Betapa tidak, ia datang ke City didekap cedera, namun pergi dengan meraih treble. Bagaimana bisa mau meninggalkannya dan bagaimana mungkin mau lebih baik dari itu semua? Ilkay bertanya-tanya sendiri tentang itu. 

Lalu, Ilkay pun berkata, jika dirinya mau pindah, hanya ada satu klub di dunia yang menurutnya masuk akal. Adalah Barcelona. Sejak kecil, Ilkay bermimpi ingin memakai baju Barca. 

Dan kini, Ilkay telah resmi bergabung dengan Barca selama dua musim, hingga 30 Juni 2025 plus opsi perpanjangan satu tahun. Statusnya, bebas transfer. 

Namun, ada opini sederhana tapi menarik, yang argumentasinya menganggap bahwa pindahnya Ilkay ke Barca adalah seperti tertipu. Alasannya, adanya Pedri, de Jong dan Gavi dapat menjadikan Gundogan tak kebagian tempat. Lantas apa yang dikejar di Spanyol bersama Barca?

Pertanyaan di atas memang masuk akal. Sebelum menjawab, ada baiknya mengingat bahwa hidup adalah pilihan: mau ambil risiko, atau hilang kesempatan? 

Baiklah, apa yang dikejar pemain spektakuler macam Ilkay, plus dari tim yang hebat seperti City untuk berlabuh ke klub yang puasa gelar di Eropa serta ekonomi buruk? Lihatlah saga transfer Lewandowski. 

Mau sehancur apa pun Barca, tetap saja nama Barca itu sendiri adalah daya tarik dan kekuatan yang luar biasa. Klub yang unik. Hanya Madrid dan Barca yang sebanding. Begitulah kira-kira kata Albert Masnou, salah satu penulis di Sport ES.  

*Menanti daya ledak Ilkay Gundogan di Barcelona

Jika kau dilatih oleh Pep, kau harus berusaha menjadi pemain yang terampil dan serbaguna sebisa mungkin. Lebih dari itu, kau harus bisa memainkan peran yang Pep arahkan sebaik mungkin. Dan, Ilkay mampu menyempurnakan hal itu untuk Pep. Ilkay merupakan salah satu pemain yang mampu beradaptasi dengan peran yang Pep titip untuk dijalankan di lapangan. Tak heran, dirinya mampu menjadi seorang captain dan daya ledak City: tenang, cerdas, punya teknis bermain yang cemerlang dan tahu kapan harus bertindak dengan keputusannya. 

Pep berucap, Ilkay adalah tipikal pemain yang punya tempo yang tepat untuk berlari, punya ketenangan, perlambatan, dan tindakan untuk membuat keputusan. 

City dan Barca hampir sama di atas lapangan. Lebih menekankan penguasaan bola. Perbedaannya, City lebih dinamis dan cepat. Ilkay, menjadi monster yang akrobatik di lini tengah bersama De Bruyne: mengontrol bola, determinasi dan tak jarang Ilkay merangsak ke depan melalui jalur tengah untuk membuat suatu keajaiban. Hal-hal itulah yang kita nantikan di Barca tentang Ilkay Gundogan. 

Pertanyaannya sekarang, bisakah orang yang dipanggil Gundo oleh Pep ini menyempurnakan cinta dan mimpinya di Barcelona, atau malah sebaliknya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun