Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ilkay Gundogan: Tentang Sebuah Cinta dan Mimpi

7 Agustus 2023   11:41 Diperbarui: 7 Agustus 2023   11:47 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Twitter.com/@IlkayGuendogan

Dan kini, Ilkay telah resmi bergabung dengan Barca selama dua musim, hingga 30 Juni 2025 plus opsi perpanjangan satu tahun. Statusnya, bebas transfer. 

Namun, ada opini sederhana tapi menarik, yang argumentasinya menganggap bahwa pindahnya Ilkay ke Barca adalah seperti tertipu. Alasannya, adanya Pedri, de Jong dan Gavi dapat menjadikan Gundogan tak kebagian tempat. Lantas apa yang dikejar di Spanyol bersama Barca?

Pertanyaan di atas memang masuk akal. Sebelum menjawab, ada baiknya mengingat bahwa hidup adalah pilihan: mau ambil risiko, atau hilang kesempatan? 

Baiklah, apa yang dikejar pemain spektakuler macam Ilkay, plus dari tim yang hebat seperti City untuk berlabuh ke klub yang puasa gelar di Eropa serta ekonomi buruk? Lihatlah saga transfer Lewandowski. 

Mau sehancur apa pun Barca, tetap saja nama Barca itu sendiri adalah daya tarik dan kekuatan yang luar biasa. Klub yang unik. Hanya Madrid dan Barca yang sebanding. Begitulah kira-kira kata Albert Masnou, salah satu penulis di Sport ES.  

*Menanti daya ledak Ilkay Gundogan di Barcelona

Jika kau dilatih oleh Pep, kau harus berusaha menjadi pemain yang terampil dan serbaguna sebisa mungkin. Lebih dari itu, kau harus bisa memainkan peran yang Pep arahkan sebaik mungkin. Dan, Ilkay mampu menyempurnakan hal itu untuk Pep. Ilkay merupakan salah satu pemain yang mampu beradaptasi dengan peran yang Pep titip untuk dijalankan di lapangan. Tak heran, dirinya mampu menjadi seorang captain dan daya ledak City: tenang, cerdas, punya teknis bermain yang cemerlang dan tahu kapan harus bertindak dengan keputusannya. 

Pep berucap, Ilkay adalah tipikal pemain yang punya tempo yang tepat untuk berlari, punya ketenangan, perlambatan, dan tindakan untuk membuat keputusan. 

City dan Barca hampir sama di atas lapangan. Lebih menekankan penguasaan bola. Perbedaannya, City lebih dinamis dan cepat. Ilkay, menjadi monster yang akrobatik di lini tengah bersama De Bruyne: mengontrol bola, determinasi dan tak jarang Ilkay merangsak ke depan melalui jalur tengah untuk membuat suatu keajaiban. Hal-hal itulah yang kita nantikan di Barca tentang Ilkay Gundogan. 

Pertanyaannya sekarang, bisakah orang yang dipanggil Gundo oleh Pep ini menyempurnakan cinta dan mimpinya di Barcelona, atau malah sebaliknya? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun