Dan kini, Ilkay telah resmi bergabung dengan Barca selama dua musim, hingga 30 Juni 2025 plus opsi perpanjangan satu tahun. Statusnya, bebas transfer.Â
Namun, ada opini sederhana tapi menarik, yang argumentasinya menganggap bahwa pindahnya Ilkay ke Barca adalah seperti tertipu. Alasannya, adanya Pedri, de Jong dan Gavi dapat menjadikan Gundogan tak kebagian tempat. Lantas apa yang dikejar di Spanyol bersama Barca?
Pertanyaan di atas memang masuk akal. Sebelum menjawab, ada baiknya mengingat bahwa hidup adalah pilihan: mau ambil risiko, atau hilang kesempatan?Â
Baiklah, apa yang dikejar pemain spektakuler macam Ilkay, plus dari tim yang hebat seperti City untuk berlabuh ke klub yang puasa gelar di Eropa serta ekonomi buruk? Lihatlah saga transfer Lewandowski.Â
Mau sehancur apa pun Barca, tetap saja nama Barca itu sendiri adalah daya tarik dan kekuatan yang luar biasa. Klub yang unik. Hanya Madrid dan Barca yang sebanding. Begitulah kira-kira kata Albert Masnou, salah satu penulis di Sport ES. Â
*Menanti daya ledak Ilkay Gundogan di Barcelona
Jika kau dilatih oleh Pep, kau harus berusaha menjadi pemain yang terampil dan serbaguna sebisa mungkin. Lebih dari itu, kau harus bisa memainkan peran yang Pep arahkan sebaik mungkin. Dan, Ilkay mampu menyempurnakan hal itu untuk Pep. Ilkay merupakan salah satu pemain yang mampu beradaptasi dengan peran yang Pep titip untuk dijalankan di lapangan. Tak heran, dirinya mampu menjadi seorang captain dan daya ledak City: tenang, cerdas, punya teknis bermain yang cemerlang dan tahu kapan harus bertindak dengan keputusannya.Â
Pep berucap, Ilkay adalah tipikal pemain yang punya tempo yang tepat untuk berlari, punya ketenangan, perlambatan, dan tindakan untuk membuat keputusan.Â
City dan Barca hampir sama di atas lapangan. Lebih menekankan penguasaan bola. Perbedaannya, City lebih dinamis dan cepat. Ilkay, menjadi monster yang akrobatik di lini tengah bersama De Bruyne: mengontrol bola, determinasi dan tak jarang Ilkay merangsak ke depan melalui jalur tengah untuk membuat suatu keajaiban. Hal-hal itulah yang kita nantikan di Barca tentang Ilkay Gundogan.Â
Pertanyaannya sekarang, bisakah orang yang dipanggil Gundo oleh Pep ini menyempurnakan cinta dan mimpinya di Barcelona, atau malah sebaliknya?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H