Penyeru untuk bersekutu dengan para pendukung kaum yang dimurkai Allah
Pemerintah Indonesia kemungkinan akan melayangkan nota diplomatik berisi protes atas klaim sepihak kerajaan dinasti Saudi sebagaimana yang dikabarkan oleh surat kabar harian Kompas, Rabu 16 Desember 2015 pada halaman 8 kolom 6-7 pojok kanan atas.
Pemerintah Indonesia membantah keras klaim kerajaan dinasti Saudi yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang mendukung pembentukan koalisi militer dengan alasan untuk memerangi terorisme
Menlu kerajaan dinasti Saudi hanya berjanji akan memberikan penjelasan setelah pusat perlawanan terhadap terorisme terbentuk namun janji tersebut ditolak karena Indonesia akan mendukung jika jelas dari awal apa modalitas, konsep dan kerangka acuan inisiatif tersebut.
Prinsip Indonesia tak akan pernah terlibat dalam aliansi militer dengan negara lain karena politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif menjaga perdamaian dunia.
Kabarnya koalisi militer Islam tersebut dipimpin oleh kerajaan dinasti Saudi dan berkantor pusat di Riyadh serta dimaksudkan juga untuk melengkapi koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat yang dibentuk sejak September 2014, yang katanya bertugas memerangi terorisme seperti NIIS atau ISIS
Di sisi lain , anggota Illuminati, Jacob Rothschild menuduh presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi pengkhianat New World Order, karena Rusia telah dengan membabi buta melawan ISIS di Suriah sebagaimana yang dikabarkan pada http://arrahmahnews.com/2015/12/15/dahsyat-resolusi-2016-putin-hancurkan-illuminati/
Sedangkan Amerika Serikat dikabarkan dikendalikan dan dikuasai oleh kalangan Zionis Yahudi Israel dan pada kenyataannya Amerika Serikat adalah pendukung berat Zionis Yahudi Israel.
Jadi boleh jadi persekutuan tersebut adalah persekutuan dengan para pendukung kaum yang dimurkai Allah
Persekutuan adalah termasuk ibadah ghairu mahdhah.