Kata Sansekerta ‘Maitreya’ atau ekuivalen dalam bahasa Pali “Metteyya” berarti mencintai, penuh kasih, penuh belas kasihan dan murah hati. Hal ini juga berarti kebaikan dan keramahan, simpati, dll Satu kata Arab yang setara dengan semua kata-kata ini adalah ‘Rahmat’. Dalam Surah Al-Anbiya:
Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi semua makhluk (QS 21:107)
Kata ini hampir disebutkan 409 kali di Al-Quran. Huruf “Muhammad” juga dieja sebagai “Mahamet” dan berbagai ejaan lain. Kata “Maho” atau “Maha” dalam bahasa Pali dan Sansekerta berarti Agung dan Mulia, dan “Metta” berarti rahmat. Dan dalam bahasa Arab Sendiri Muhammad berarti “Penuh Kasih”.
***** akhir kutipan *****
Orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, orang-orang Shabi’in sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, jika mereka benar-benar mengikuti apa yang disampaikan oleh para Nabi terdahulu yang diutus pada kaumnya yakni beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh maka mereka akan mendapatkan kebaikan atau masuk surga.
Firman Allah Ta’ala seperti yang artinya
Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Al Baqarah [2]:62)
Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS Al Maidah [5]:69)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Para nabi diutus kepada kaumnya, sedang aku diutus untuk seluruh manusia“ (HR.Bukhari)
Namun pada kenyataannya orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, orang-orang Shabi’in mereka tidak mengikuti para Nabi yang diutus kepada mereka
Firman Allah Ta’ala yang artinya , “Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka..” (QS.Ali Imran [3] : 110)
Mereka mengubah-ubah atau mengingkari apa yang telah disampaikan oleh para Nabi