Solusi dan Rekomendasi Praktis
- Peningkatan Literasi Syariah: Pelaku usaha dan pengelola LKS perlu diberikan pelatihan rutin tentang prinsip akad syariah dan PSAK yang relevan.
- Penerapan Teknologi: Mengadopsi software akuntansi berbasis syariah yang dapat mengotomasi pencatatan dan memastikan kepatuhan terhadap standar syariah.
- Pengawasan yang Ketat: Otoritas terkait seperti OJK dan DSN-MUI perlu meningkatkan pengawasan untuk memastikan penerapan standar yang konsisten di seluruh LKS.
- Kolaborasi dengan Ulama dan Akuntan: Melibatkan ulama dan praktisi akuntansi dalam menyusun kebijakan internal LKS agar sesuai dengan maqashid syariah.
- Transparansi dalam Pelaporan: Mendorong LKS untuk menyajikan laporan keuangan yang transparan dan dapat diakses oleh masyarakat, sehingga meningkatkan kepercayaan publik.
Kesimpulan
Akuntansi pada Lembaga Keuangan Syariah memegang peran vital dalam menciptakan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus menjaga kepatuhan terhadap prinsip syariah. Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman dan penerapan standar masih menjadi hambatan. Dengan pendekatan yang tepat, termasuk literasi, teknologi, dan pengawasan, praktik akuntansi syariah dapat lebih optimal, mendukung pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H