Memiliki pengetahuan luas
Memiliki kecermatan dan ketelitian
Memiliki kepekaan terhadap isu SARA dan pornografi
Menguasai bahasa asing (terutama bahasa Inggris)
Alat Pendukung Penyunting
- Kamus ekabahasa (KBBI, Merriam Webster's, dsb.)
- Kamus dwibahasa (Inggris-Indonesia, dsb.)
- Tesaurus dan kamus peristilahan
- Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (BYD V)
- Pedoman Umum Pembentukan istilah (PUPI)
- Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBB)
- Media internet
- Dsb
Alamat Laman Dan Aplikasi Kebahasaan
- Aplikasi Halo Bahasa (Play Store dan App Store)
- Aplikasi KBBI VI (Play Store dan App Store)
Tahap Prapenyuntingan
Sebelum tahap penyuntingan naskah, seorang penyunting perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- memeriksa kelengkapan naskah;
- mengetahui ragam naskah yang akan disunting (fiksi, karya ilmiah, bidang ilmu, dsb.);
- memeriksa isi naskah;
- mengetahui informasi tentang penulis;
- membaca naskah sekilas secara keseluruhan;
- menyiapkan alat pendukung penyuntingan
Tahap Penyuntingan
- Pada tahap penyuntingan ini dilakukan kerja penyuntingan yang sebenarnya
- Penyunting melakukan pemeriksaan dan perbaikan baik pada aspek kebahasaan, s, maupun kesalahan pengetikan.
- Aspek kebahasaan yang disunting meliputi ejaan, bentuk dan pilihan kata (diksi), kalimat, dan paragraf.
- Aspek isi meliputi kebenaran fakta dan data, pernalaran, serta konsistensi penulisan
Ejaan
- Penggunaan huruf: huruf kapital, tebal, miring
- Penulisan kata: kata dasar, kata berimbuhan, kata depan, singkatan dan akronim, kata ganti, dsb.
- Penggunaan tanda baca: titik, koma, titik koma, tanda hubung, tanda pisah, tanda petik, dsb.
- Penulisan unsur serapan: serapan umum, serapan khusus
Contoh