Jeong ji-an berlari ke kamar mayat dan besembunyi di lemari penyimpanan jenazah wanita, yang tak lain dan tak bukan adalah ibu Jeong Ji-an sendiri. Dengan perasaan takut campur binggung, ia hanya bisa memeluk erat-erat ibunya itu, dan tak lama berselang pamannya datang menjemputnya.
Membuka lembaran baru
Sebulan kemudian, Jeong Ji-an dan pamannya pindah rumah dan memulai semuanya dari awal. Jeong ji-man memperlakukan Jeong Ji-an secara dingin dan sengaja mendidiknya dengan keras.
Jeong Ji-an cukup kesulitan beradaptasi di sekolah, ia dibully oleh teman-temannya yang menganggapnya bisu karena tidak pernah berbicara, Jeong Ji-an menderita afasia disertai amnesia disosiatif, akibat syok pasca trauma yang ia alami akibat kehilangan kedua orang tuanya, namun ia sering ditolong oleh Bae Jeong-min.
Mendengar penjelasan tersebut, dari wali kelas Jeong Ji-an, tidak membuat Jeong Ji-man iba, ia tetap akan memperlakukan Jeong Ji-an seperti biasanya, dan mengatakan bahwa itu adalah urusan Jeong Ji-an, dan harus ia atasi sendiri. Â
Didikan Jeong Ji-man benar, Jeong Ji-an bisa berbicara dan mengeluarkan suara lagi, setelah ia mampu mengatasi rasa takutnya dan menghadapinya dengan mengandalkan dirinya sendiri. Â
Teror dimulai
Setelah perginya wanita tak dikenal yang mengaku sebagai guru bahasa Tionghoa Jeong Ji-man, Ban Jeong-min dan ditemani oleh Jeong Ji-an meretas web operator murthehelp, situs ini hanya bisa dioperasikan oleh pihak yang berwenang, para anggota bisa mendapat kode berdasarkan nilai mereka, prosesnya rumit, hanya orang yang lulus yang mendapatkan kodenya.
Ada 4 kode : kode merah untuk barang yang digunakan untuk membunuh, seperti senjata api, bom, dan racun. Kode ungu untuk fungsi mata-mata, orang yang membeli dan menjual informasi, berbagai alat penyadap/kamera dan senjata/barang sederhana yang bisa digunakan untuk bunuh diri saat penyamaran terbongkar. Kode kuning untuk kru pembersih, barang-barangya seperti obat, detergen, alat pembersih yang digunakan untuk membereskan mayat, dan jasa administratif untuk menghindari hukum. Kode hijau, tidak punya kategori.
Orang yang menerima kode dari murthehelp tidak boleh menyerang kode hijau, jika ada yang melanggarnya, maka semua orang harus mempertaruhkan nyawanya demi melindungi kode hijau (Jeong Ji-man dan Jeong Ji-an).
Masih sibuk mencermati situs web Murthehelp, Jeong Ji-an dan Bae Jeong-min dikagetkan dengan ledakan bertubi-tubi dari arah luar rumah yang telah merobohkan pagar yang mengeliling rumah Jeong Ji-an. Kemunculan drone bersenjata api mengelilingi rumah Jeong Ji-an, berusaha menembak kaca dan pintu di rumah, namun tidak berhasil, karena rumahnya terbuat dari bahan-bahan antipeluru yang sudah disiapkan oleh pamannya jauh-jauh hari.