"Tetapi kamu telah ditakdirkan hari ini Nalea. Apakah kau akan melawan kehendak takdir?" Kata Daniel dengan nada garang yang seketika menetapmu dengan tatapan tajam dan wajahnya mulai menghitam.
Kamu tiba-tiba dihampiri oleh ketakutan yang teramat sangat. Kau menjerit sebisa yang engkau lakukan. Entah kau menerima kekuatan dari mana. Kau membalas perkataan Daniel.
"IYAA... AKU AKAN MELAWAN TAKDIR. SEBAB AKU TERLAHIR SEBAGAI BAYI SPECIAL. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH" Katamu dengan suara keras bergemuruh yang mengubah Daniel seketika menjadi debu yang berterbangan.
Seketika kau roboh dan segalanya berubah gelap.
Hening...
Kau mendegar sayup-sayup suara-suara. Kau ingin menggerakkan tubuhmu. Tetapi terasa kaku dan tak bisa di gerakkan. Kamu perlahan membuka kelopak matamu dan perlahan cahaya menyilaukan mata menerpamu. Sayup-sayup suara orang-tadi semakin jelas diikuti oleh sosok mereka yang semakin terpampang nyata menerawan indra penglihatanmu.
"Daniel..." pekikmu semberi menghambur pelukan kearahnya.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H