Melarang anak merokok, namun merokok depan anak. Berteriak menyuruh anak untuk belajar, sambil dirinya sendiri asyik nonton televisi. Percaya atau tidak, jika hal ini terus berlangsung, akan menyebabkan kurangnya rasa hormat antara anak ke orang tua. Hal ini akan menjadi celah bagi anak untuk menentang orang tua. Cobalah untuk memberikan contoh dengan benar terlebih dahulu sebelum anda mengharapkan kepatuhan dari diri anak anda. Anda ingin dia jauh dari rokok dan drugs, maka ajarkanlah terlebih dahulu diri anda jauh dari rokok dan drugs. Anda ingin anak anda rajin belajar, makan tunjukanlah pada dia betapa anda suka belajar, misalnya dengan membaca buku.
Â
- Malas untuk belajar
Don’t let yourself look so dumb in front of your own kids. Banyak orang tua menasehati anak mereka untuk rajin belajar namun kenyataanya, banyak para orang tua nggan untuk belajar, enggan untuk membaca, nggan untuk memahami fenomena yang sedang in dikalangan anak-anak seusia anak mereka. Hal ini mengakibatkan antara anak dan orang tua tidak dapat dilakukannya komunikasi dua arah. Anak enggan untuk curhat dengan orang tua mereka sendiri. Karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua terhadap dunia remaja anak-anaknya, sering kali pula orang tua melihat setiap masalah anak mereka dari sudut pandang mereka sebagai orang tua, sehingga saran yang terlontar dengan tujuan baik untuk anak mereka, justru terdengar sotoy di telinga anak mereka sendiri.
Selama 20 tahun hidup saya, saya suka sekali memperhatikan hubungan antara anak dan orang tua. Mulai dari orang tua saya, orang tua teman-teman-teman saya, hingga para orang tua yang saya temui di sekitar saya. Pada intinya saya percaya bahwa belajar bukan berarti harus mengalami, kita bisa belajar dari buku, mengamati sekitar, dan dari pengalaman orang lain. For all parents who read this, however you are the best parents for your own children, never stop learning to be always able to give the best for your children.
Â
Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H