Mohon tunggu...
Zein Fuady
Zein Fuady Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas PTIQ Jakarta dan Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

Bulu Tangkis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menagapa Islam Memiliki Tradisi Pemikiran yang Kaya? Menyelami Peran Penting Ilmu Kalam dalam Sejarah Islam dan Perbedaan Pendapat dalam Islam

29 Juli 2024   07:08 Diperbarui: 29 Juli 2024   07:08 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para sejarawan menyebutkan bahwa umat Islam telah terpecah menjadi hampir tujuh puluh tiga aliran, dan setiap aliran tersebut percaya bahwa merekalah yang selamat. Aliran-aliran ini berbeda dalam hal tauhid, imamah, hukum, fatwa, dan aspek-aspek agama lainnya. Mereka saling menjauhi dan mengkafirkan satu sama lain.

Perbedaan pendapat di kalangan umat Islam merupakan fenomena yang kompleks dan memiliki akar yang dalam sejak zaman Rasulullah SAW. Faktor-faktor internal seperti ijtihad dan kepemimpinan, serta faktor eksternal seperti tipu daya munafik, semuanya berkontribusi pada perpecahan ini. Meski demikian, memahami sejarah dan konteks perbedaan ini dapat membantu kita menghargai keragaman dalam umat Islam dan mencari cara untuk bersatu kembali dalam keyakinan dan tujuan bersama.

Referensi Utama:

Faishal Badir 'Aun, 'Ilmu al-Kalm wa Madrisihi, Kuliyyatul al-Adb, Jmi'ah 'ain Syams.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun