Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Segudang PR untuk Pemerintahan Prabowo Subianto, Selamatkan Indonesia dari Kehancuran!

27 Agustus 2024   17:56 Diperbarui: 27 Agustus 2024   18:01 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Indonesiadefense.com (potret Presiden terpilih Prabowo Subianto)

Sistem yang Rusak di Indonesia

Baru-baru ini Presiden Jokowi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dalam salah satu pidatonya di sidang tahunan MPR, beliau mengakui keterbatasannya selama 10 tahun memimpin negeri ini dan masih banyak kekhilafan yang ia lakukan. 

Namun permintaan maaf harus disertai dengan komitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, juga komitmen untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. 

Begitu juga dalam konteks berenegara permohonan maaf harus disertai dengan komitmen pemerintah, untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan memperbaiki sistem yang sudah ada sehingga publik tidak kecewa. 

Karena ucapan tanpa tindakan itu omong kosong, kalau mengutip kata-kata Pak Prabowo 'Tidak hanya omon-omon' selama 10 tahun ini pemeritahan Pak Jokowi berfokus pada pembangunan infrastruktur. 

Tapi di sisi lain kita ditunjukan praktek-praktek Nepotisme secara terselubung, dengan memajukan anaknya sulungnya sebagai Wakil Presiden dan mengotak-atik Konstitusi. 

Juwita Hayyuning Prastiwi Dosen Ilmu Politik Unversitas Brawijaya, sekaligus Jurnalis THE CONVERSATION menjelaskan bahwa demokrasi Indonesia sekarang berada dalam titik terendah. 

Terhitung sejak pasca reformasi tahun 1998, hali itu dijelaskan oleh Edward Aspinall dan Marcus Mietzner Peneliti Politik dari National University Australia. 

Pada pilpres 2019 Presiden Jokowi pernah berjanji akan menjaga demokrasi dan kebebasan berekspresi, tapi nyatanya banyak kebijakan dan tindakan pejabat pemerintah di bawah kepemimpinnannya yang cenderung reprsesif. 

Salah satunya adalah keputusan Presiden Jokowi mengesahkan Revisi Undang-Undang KPK, meski saat itu sudah didemo besar-besaran dan ditentang oleh banyak pihak.

Indonesia Harusnya Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun