Ada banyak stigma negatif yang ditempelkan masyarakat terhadap Anak Punk, umumnya berkaitan dengan kenakalan, berandalan, nakal, kriminal dan masih banyak lagi. Di daerah perkotaan kebanyakan Anak Punk berkumpul di pinggir jalan khususnya di sekitar lampu merah, untuk mengamen dari kendaraan ke kendaraan lain yang sedang menunggu lampu merah.
Orang-orang Punk memiliki ideologi yang menganggap penampilan yang rapih bukan merupakan sesuatu yang penting dalam hidup, terbukti dengan penampilan nyentrik mereka yang terkesan berantakan sebagai simbol perlawanan terhadap gaya hidup Hendonisme.Â
Munculnya Punk di Indonesia menimbulkan banyak stigma sekaligus streotip negatif dari masyarakat, masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap Punk adalah kriminal.Â
Terlepas dari sekian banyak stigma yang ditempelkan masyarakat kepada Anak Punk, mereka hanya-lah manusia biasa yang berusaha mengais rezeki untuk bertahan hidup dan memiliki kisah perjalanan hidupnya masing-masing.Â
Salah satu diantara mereka adalah Dede seorang Punk berusia 22 tahun yang menyadari bahwa masyarakat, khususnya orang-orang di lingkungan sekitarnya selalu memiliki pandangan negatif terhadap Anak Punk. Fuad merupakan bukti nyata bahwa sebenarnya kita tidak berhak menghakimi apalgi memberi stigma kepada Anak Punk, pasalnya ia adalah mantan Anak Punk yang akhirnya berhasil meraih impiannya menjadi seorang Tentara.Â
Fuad menjadikan kenangannya selama menjadi Anak Punk sebagai sebuah pelajaran yang berharga dan bekal untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, terbukti Fuad berhasil meraih mimpi-nya dan membanggakan keluarga-nya.
Insight
Di sini pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah bahwa dalam kehidupan bermasyarakat pasti ada keberagaman fenomena yang terjadi, Anak Punk merupakan bentuk keunikan dari sebuah fenomena sosial yang berkaitan dengan budaya dan ideologi.Â
Pakaian serba hitam, celana ketat robek-ronek, wajah dipenuhi tindik, tato di sekujur tubuh, dan rambut Mohawk, merupakan ciri khas Anak Punk sebagai simbol perlawanan terhadap Kaum Urban.Â
Sifat pemberontakan mereka tercermin dari musik yang mereka bawakan, musik-musik Punk memang penuh dengan kritik terhadap pemerintah dan negara di dalam liriknya.Â