Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Penguatan Lembaga Adat Kerinci

14 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:35 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum Bina

 

Hukum Karinah

 

Hukum Saksi

 

Hukum Jaktihat

 

Dari hasil adu pendapat orang besar empat balai, tampaknya belum juga sebenar hukum. Tariklah rambut didalam tepung bagaimana tepung tidak tumpah dan rambut tidak putus. Belum juga sebenar hukum, umpama semut meniti ranting, semut meniti jangan terjatuh, dan ranting yang dititi tidak patah. Belum juga  sebenar hukum, hukum semut dalam buah aro, bagaimana semut tidak mati, dan aro tidak habis. Belum juga sebenar hukum.

 

Hukum padi sebenar hukum, makin berisi makin menunduk, makin tahu makin belajar, makin pandai semakin sering bertanya, jikalau mandi, mandilah dibagian hilir, jika makan, makanlah terakhir, kalau berkata, berkatalah merendah tetapi jangan terinjak. Itu nian sebenar hukum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun