8. Cedera Whiplash: Cedera leher akibat gerakan tiba-tiba yang sering terjadi pada kecelakaan mobil. Gerakan ini menyebabkan peregangan dan robekan pada otot dan ligamen leher.
9. Cedera Saraf Tulang Belakang dan Gegar Otak: Cedera serius yang membutuhkan penanganan medis. Gejalanya bisa berupa nyeri yang sangat parah, kesulitan bergerak, dan gejala neurologis lainnya.
Kondisi Medis yang Menyebabkan Leher Tegang
Leher tegang juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis seperti:
- Â Meningitis: Infeksi pada selaput otak yang bisa menyebabkan leher kaku dan sakit kepala parah. Ini adalah kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera.
- Tonsilitis: Radang amandel yang seringkali menyebabkan nyeri pada leher dan kesulitan menelan. Amandel yang membengkak dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke leher.
- Pilek atau Flu: Â Infeksi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan nyeri otot termasuk di leher. Biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, batuk, dan hidung tersumbat.
- Â Virus Epstein-Barr atau Mononukleosis: Infeksi virus yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri leher. Kondisi ini juga sering disertai dengan kelelahan yang ekstrem.
- Kondisi Tiroid, termasuk Tiroiditis: Radang kelenjar tiroid yang bisa menyebabkan nyeri leher. Tiroiditis dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit di leher bagian depan.
- Â Penyakit Jantung atau Serangan Jantung: Meski jarang, sakit leher bisa menjadi gejala serangan jantung. Jika kamu merasa nyeri leher yang disertai dengan nyeri dada, sesak napas, atau pusing, segera cari bantuan medis.
Cara Mengatasi Leher Tegang