Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Fiksi Idulfitri: Kotak Pandora, Rahasia atau Misteri?

23 April 2023   22:17 Diperbarui: 24 April 2023   00:00 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Pandora karya Lawrence Alma-Tadema, 1881/Foto: wikipedia.org

"Itu bedanya sandi, Anak Muda! Tak harus turuti tata tulis, tata baca, dan tata-tata lainnya!"
"Sandi juga bahasa, kan?"

Aku ingat waktu itu. Mata Engkong menatapku lurus. Akupun tahu. Aku seperti seekor kancil yang bernyali mungil, tak sengaja menggelitik ketiak harimau yang sedang lapar.

Namun, akupun tahu, Engkong yang sejak lama kukenal, bukan lagi harimau lapar. Telah berubah seperti keran air. Jika dibuka, maka sentiasa mengalir arus hikmah bijaksana dan bijaksini. Pertanyaanku, memastikan keran itu terbuka.

"Bahasa itu ada yang baik, dan ada yang benar. Kau pernah dengar pakem ini?"
"Pernah!"
"Versi siapa?"
"EYD?
"Bukan!"
"Mosok PUEBI lagi? Kan sudah balik lagi..."
"Tidak!"
"KBBI?"
"No!"
"Ya udah. Menurut guru Bahasa Indonesia?"

Saat itu, tawa Engkong meledak usai mendengar jawaban terakhirku. Hanya sesaat. Aku menahan jengkel, melihat Tetua gang sapi itu gelengkan kepala. Jawaban terakhirku pun berujung keliru.

"Versi Pengguna!"
"Hah?"
"Begitu seharusnya! Bahasa yang baik dan benar itu tergantung siapa penggunanya. Jika kau pergi ke...."

Keran air seketika meminjam raga Engkong, dan mulai mengalirkan beragam kisah dan pengalaman yang dilandasi berbagai teori sebagai penguat argumentasi. Semua aliran kisah itu biasanya akan saling terhubung.

Demi suatu kebenaran dan pembenaran dari satu pertanyaan. Apatah lagi  jika berwujud satu bantahan.

"Begitu juga dengan bahasa sandi Majelis Rukun Gang Sapi. Tak harus tunduk dengan kaidah bahasa. Yang penting, penggunanya mengerti!"

Seingatku, saat itu tak lagi ada pertanyaan, apalagi bantahan dariku.

Tunggu aku di Pos Ronda!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun