"Mengikuti Sunnah nabi!"
"Agar terhindar dari maksiat!"
"Memiliki keturunan!"
"Biar tak hidup sendirian!"
Agaknya, kalimat di atas, adalah asumsi jawaban paling lugas tanpa alasan riweh, ketika diajukan pertanyaan:Â "Kenapa menikah?"
Kukira, banyak pasangan yang memiliki mimpi menciptakan mahligai pernikahan mereka bak taman surga. Jamak dikenal dengan istilah "Baity Jannaty"Â (Rumahku, Surgaku).
Baity Jannaty adalah ungkapan, bahwa rumah tangga yang dibangun bersama itu, mampu memberikan ketentraman dan kebahagiaan secara lahir dan batin.
Kenapa Baity Jannaty?
Idealnya, Setiap pasangan yang akan menikah pasti bertekad untuk membangun surga di rumahnya sendiri. Sehingga rumah menjadi tempat yang selalu dirindukan semua anggota keluarga.
Kukutip dari beragam sumber, secara umum, rumah tangga harmoni yang dapat berwujud Baity Jannaty itu jika telah memiliki empat fungsi, yaitu:
1) Fungsi Fisiologis berupa terpenuhi papan, sandang, dan pangan.
Terlepas dari perbedaan parameter dan standar kebutuhan setiap rumah tangga, pemenuhan kebutuhan dasar anggota keluarga akan menjadikan ikatan pernikahan itu akan jauh dari riuh prahara rumah tangga.
Tak bisa dipungkiri, banyak kasus yang terjadi, kusutnya ikatan pernikahan itu, disebabkan oleh ketidakmampuan mememenuhi kebutuhan ekonomis.