Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kandang Ayam

28 Juni 2022   16:22 Diperbarui: 28 Juni 2022   16:25 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi, ayam ini akan tidur di tongkat kayu itu, Yah?"

"Iya."

"Kalau yang jantan berkokok, yang betina bertelur kan, Yah?"

Kuanggukkan kepala sambil menahan tawa. Mata bocah lelaki berusia enam tahun itu beralih menatap jempol tangan kirinya yang dibalut plester.

"Kenapa? Sakit lagi?"

"Lebih sakit jari telunjuk yang terpukul palu saat memaku tadi, Yah!"

"Oh! Waktu kecil dulu, Ayah juga pernah kena palu, saat memaku, Nak!"

"Tapi, aku gak nangis!"

"Harus! Anak Ayah, gak boleh cengeng, kan?"

Kuajukan ibu jari tangan kananku. Wajah anakku sumringah, kemudian membantuku membereskan peralatan yang tadi digunakan untuk membuat kandang ayam.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun