Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pesan Terakhir Ayahmu

28 November 2021   17:53 Diperbarui: 29 November 2021   07:51 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senja (Photo by Thi Hunh from Pexels)

Baru saja sendok menjauh dari mulutku. Tanyamu menyapu gendang telingaku. Wajahmu memasang raut ragu. Matamu memajang tanda menunggu. Kuanggukkan kepala, agar melihat senyummu. 

Aku tak akan bercerita padamu, saat itu barisan gigiku lagi berjuang mengoyak potongan kecil daging sapi yang majal dan potongan wortel yang keras. Beradaptasi dengan irisan daun bawang serta saledri yang terlalu lembek dan lengket.

"Asin? Atau kurang garam?"

Kulihat senyummu, saat kuajukan dua jempol tanganku. 

Kau tak akan tahu. Saat itu lidahku sedang sibuk melupakan kuah sop, usai gigiku menemukan dan perlahan menghancurkan butiran kristal garam.

Namun, kebodohanku itu terlalu cepat berakhir hari itu. Saat kau meminta satu suapan dari piringku.

"Kenapa Mas berbohong?"

Sarapan pertamaku pagi itu, ditemani olehmu sebagai istriku. Dan airmatamu.

Kau mungkin akan mengingat, aku telah merahasiakan rasa masakan itu darimu sebagai sebuah kebohongan. Tapi kau terlupa, aku sedang belajar sedikit kebodohan dari banyak kebodohan karena menikahimu.

***
"Kau bahagia menikah dengan anakku?"

Seperti malam saat aku memintamu menjadi istriku. Malam tadi, malam terakhir sepasang mata tua itu menikam manik mataku. Namun, tak akan membiarkan tunggu untuk jawabanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun