Hingga waktu tak mau menunggu. Ibu pergi meninggalkan aku, meninggalkan dapur, dan meninggalkan kerinduan pada seorang menantu dan menimang cucu.
***
"Enak, Mas?"
Kau menatapku. Menunggu. Mulutku tertatih menelan potongan kecil daging, agar melewati kerongkongan. Mataku menatap Ikan gurame balado dan setengah potong daging rendang yang tertata rapi di atas meja makan. Perlahan, kuanggukkan kepala. Kau tersenyum.
"Kubeli di Rumah Makan Padang, di sebelah kantorku."
Kau menatapku. Mataku memandang potret ibu yang tergantung di belakang punggungmu.
Curup, 17.03.2021
[ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H