Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepak Sayap Putih Abu-abu [8]

6 Februari 2021   20:15 Diperbarui: 6 Februari 2021   20:25 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak lelaki (sumber gambar: pixabay.com)

Tangis itu akhirnya pecah dalam diam. Sekarang air mata itu jatuh. Bahkan semakin deras.

Mang Amin terdiam. Kemudian merangkul Azki.

Suasana hening. Masjid sepi.

***

"Kenapa lama?"

Pertanyaan terlontar dari mulut Dedi, saat Azki kembali ke kios. Pak Gatot sudah sejak tadi pergi. Azki tak menjawab.

Dedi terkesiap saat menatap wajah Azki. Azki menunduk menghindari tatapan Dedi.

"Kamu menangis?"

Nyaris berbisik, Dedi menyentuh bahu Azki. Perlahan, Azki mengangkat kepalanya dan tersenyum.

"Tadi mataku kelilipan. Masuk debu saat membantu Mang Amin"

Azki mengarahkan pandangan ke seberang jalan. Di halaman masjid, Mang Amin berdiri dengan sapu di tangannya. Matanya mengarah ke kios. Dedi menarik napas dalam-dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun