Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Percakapan Sebelum Pulang

7 Januari 2021   16:29 Diperbarui: 7 Januari 2021   16:33 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Papan Tulis (sumber gambar: pixabay.com)

Satu belokan lagi, sampai di halaman rumah. Kulewati sebuah Rumah Makan Nasi Kapau dengan pandangan risau. Aku mengingat setiap kalimat Pak Amir, pemilik rumah makan itu siang tadi. Saat aku meminta izin mengantar anakku ke sekolah.

"Begini. Kita berdagang, tak pernah berjanji dengan pembeli. Apa jadinya, ketika pelanggan datang, kau malah pergi? Besok, istirahat dulu, ya?"

Aku beruntung mendengar keluhan Mas Topan juga Kak Ujang. Namun, aku lebih beruntung, mereka tak mendengar keluhanku.

Curup, 07.01.2021

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun