"Tak ada yang lebih bijak"
"Itu Eyang! Sudah diam!"
Rasa dingin sudah sampai ke pinggang. Tirai jendela yang terbuka, mengabarkan. Larut malam itu, belum ada tanda turun hujan.
"Tak ada yang lebih arif"
"Sudahlah! Itu miliknya. Biarlah aku selesaikan puisi milikku! Biar..."
Kalimatku terhenti. Dingin terlalu cepat menguasai.
***
Hujan bukan hanya butiran langit
Tapi peredam rasa sakit,
Tulismu
Untukku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!