Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarlah Aku Selesaikan Puisi

26 Juli 2020   18:00 Diperbarui: 26 Juli 2020   18:43 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi butiran hujan (sumber gambar : pixabay.com)

Pemuisi pun hanya  tertawa menyaksikan terciptanya perselisihan rasa. Jika pun ditanya, bagaimana proses kelahiran puisi, yang dipaparkan akan disesuaikan dengan siapa yang mengajukan pertanyaan. Hanya itu.

Namun, Pemuisi akan mampu menjelaskan kata demi kata dari tulisan yang dipilih sebagai senjata. Untuk menuangkan timbangan akal budi dan rasa melalui barisan kata-kata.

Istriku, mengerti itu. Hingga menjauh dari kamar. Bergegas ke ruang tamu. Seperti biasa, sesudah isya adalah pilihan waktu istimewa baginya. Mengabdikan waktu dengan segenap perhatian untuk menyaksikan drama Korea.

***

"Sudah kau tulis tentang hujan?"

"Belum selesai!"

Mimpi berdiri di sisi meja. Tangannya meraih secarik kertas buram, yang ternoda tetesan dari secangkir kopi senja tadi. Perlahan meletakkan kembali ke hadap dudukku. Kusaksikan, tiga baris kata itu tak juga berubah. Tak berkurang, tak juga bertambah.

Kamar itu sunyi. Ia masih berdiri di sisi meja. Menatapku dalam diam. Istriku sudah sejak tadi dikuasai lelap. Mungkin bermimpi tentangku, puisi senja atau tentang bintang Drama Korea.

Dingin lantai kamar terasa berkumpul di bawah kursi. Pelan-pelan menelusuri kedua jempol kaki dan terus menjalar bergerak naik menuju mata kaki.

"Tak ada yang lebih tabah"

"Itu Sapardi Djoko Damono!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun