Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ayahmu Pernah Lakukan Itu!

28 Juni 2020   16:42 Diperbarui: 28 Juni 2020   16:59 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau mau?"

Tak ada jawabmu. Perlahan, wajahmu menunduk. Kedua tanganmu menggenggam sapu tangan berwarna putih. Hening menguasai kau juga aku.

Harusnya, sore itu, bahagia milikmu. Sebab sore itu adalah hari lahirmu. Namun, bukan rasa bahagia yang kuhadirkan untukmu. Tapi airmatamu. Untukku.

Permukaan danau Dendam Tak Sudah tak beriak. Tenang menanti pertunjukan cahaya senja. Namun tidak rasaku.

***

"Malam tadi, pulang jam berapa dari Bengkulu?"

Suara Amak, menyusup ke liang telingaku, segelas kopi diajukan ke hadap dudukku di ruang tamu. Tak seperti biasanya, pagi itu Amak memilih duduk di sebelahku. Tatapan mata tua itu menunggu jawabku.  

"Pukul Sembilan!"

"Kau antar pulang?"

Satu anggukan pelan, kupilih sebagai jawaban. Kudapatkan segaris senyuman.

Aku tahu, Amak menunggu kisahku. Setelah kuajukan izin untuk meletok asen, sebagai tanda inginku memilikimu. Bertahun bersama, kau dan aku tahu. Jauh perjalanan tak akan pernah seindah pelangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun