Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyigi "Umeak Potong Jang dan Berendo", Rumah Khas Suku Rejang yang Kehilangan Fungsi Interaksi

11 Juni 2020   23:40 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:12 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umeak Potong Jang, yang jarang lagi ditemukan. (sumber gambar : http://muhibat.blogspot.com

Jika kayu bakar disusun hanya di kolom sebelah kiri sampai ke belakang rumah, artinya pemilik rumah hanya memiliki anak perempuan. Sebaliknya, jika susunannya di sebelah kanan, artinya hanya memiliki anak laki-laki.

Bagaimana jika memiliki anak laki-laki dan perempuan? Maka sisi kiri dan kanan rumah akan terisi kayu bakar. Bagi yang belum atau tidak memiliki anak, maka kayu bakar disusun pada kolom yang di tengah. Sisi kiri dan kanan kolong, dibiarkan kosong. 

Jadi, susunan kayu bakar di kolong rumah, akan memudahkan orangtua untuk mencarikan jodoh buat anaknya, atau bagi para pemuda untuk mencari pasangan. Uniknya kearifan lokal, tah?

Kedua. Rumah.

Umumnya sebuah rumah. Pada denah Umeak Potong Jang, biasanya terdiri dari Berendo (beranda) berukuran 1-2 meter dan mengikuti lebar seluruh bangunan rumah. Kemudian ruang utama, lantainya lebih tinggi satu papan dari lantai beranda.

Ruang utama, terdiri dari ruang tamu, kamar tidur (sesuai kebutuhan) serta bagian paling belakang adalah dapur.

Ketiga. Bubungan.

Persis di bawah atap yang berbentuk segitiga, ada ruang kosong yang biasa disebut bubungan atau loteng. Digunakan sebagai lumbung atau rangkiang (jika di Minang). Untuk tempat penyimpanan cadangan pangan (padi yang telah dijemur kering) selama menunggu masa panen berikutnya.

Bubungan ini, juga dimanfaatkan sebagai "area parkir" biji kopi kering bagi pemilik rumah. Jika ternyata pada saat panen, mengalami harga yang dianggap belum cocok. Jika musim hujan, bubungan dijadikan tempat untuk "menjemur" padi atau kopi. Tuh, keren, kan?

Jika pemilik rumah adalah pemuka adat. Beberapa pusaka atau peralatan untuk upacara ritual adat, juga disimpan pada ruang khusus di bubungan. Tempat tertinggi sebagai simbol penghormatan tradisi.

Rumah panggung Umeak Potong Jang, tak hanya tradisi. Namun juga teruji dari bencana gempa. Letak geografis Rejang lebong, selain diapit dua gunung api aktif (Bukit Kaba dan Bukit Daun), juga terletak di zona subduksi gempa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun